IFRAME SYNC

Minimnya Tunjangan Membuat Dokter Enggan Bertugas di Daerah Terpencil ?

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah.(Foto/saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah, tidak menampik bahwa kabupaten Natuna masih kekurangan dokter maupun tenaga kesehatan (nakes).

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan membuka formasi sebanyak 20 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dokter pada tahun 2024 ini.

“Kita akan buka formasi dokter spesialis untuk penempatan di RSUD, serta dokter umum dan dokter gigi untuk di Puskesmas,” ujarnya di kantor Bupati Natuna, Kamis (02/05/2024).

Menurutnya, Natuna merupakan daerah perbatasan yang memerlukan lebih banyak tenaga kesehatan untuk ditempatkan di ibukota kabupaten maupun Puskesmas di kecamatan.

Akan tetapi kata Hikmat, banyak dokter maupun nakes dari pusat masih enggan bertugas di daerah seperti kabupaten Natuna.

Hikmat menilai, hal ini disebabkan minimnya tunjangan dari pemerintah daerah dan pusat sehingga mempengaruhi minat mereka ke daerah terpencil.

“Akibatnya apa ? pasti berimbas terhadap pelayanan kesehatan, semakin lama semakin berkurang. Ini yang perlu sama sama kita cari jalan keluarnya supaya mereka mau tugas di Natuna,” pungkasnya.

Ia berharap, kedepannya pemerintahan pusat maupun daerah lebih bersungguh-sungguh memperhatikan masalah kesehatan, sehingga pelayanan prima kepada masyarakat bisa tercapai.MK-nang

Redaktur : Munawir Sani 

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f