Tips Berhenti Merokok Saat Ramadan: Panduan Praktis dari Ahli Kesehatan

Ilustrasi. (F: JawaPos)

Marwahkepri.com – Feni Fitriani Taufik, Ketua Kelompok Kerja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), berbagi tips tentang berhenti merokok selama bulan Ramadan, sebuah periode yang sering kali diidentikkan dengan penahanan diri dari keinginan duniawi. Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil oleh perokok adalah memiliki motivasi diri yang kuat untuk sepenuhnya berkomitmen berhenti merokok.

“Membangun motivasi diri adalah hal yang paling penting dalam berhenti merokok, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksa dan tidak bisa dibayar. Kekuatan motivasi ini menjadi modal utama,” kata Feni dalam sebuah webinar yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat tiga pendekatan yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok: berhenti secara total, berhenti dengan cara menunda, dan berhenti dengan cara mengurangi. Cara pertama, menurutnya, adalah solusi terbaik bagi mereka yang sudah benar-benar siap untuk berhenti merokok.

Namun, jika perlu penyesuaian lebih lanjut, pendekatan kedua dan ketiga dapat diambil. Pendekatan kedua, yaitu dengan menunda kebiasaan merokok sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dapat membantu perokok untuk beradaptasi. Sementara itu, pendekatan ketiga melibatkan pengurangan jumlah rokok yang diisap setiap hari secara bertahap hingga akhirnya berhenti sepenuhnya.

Feni menekankan pentingnya untuk tidak mencari alternatif produk yang mirip dengan rokok, seperti rokok elektrik, selama proses berhenti merokok. Lebih baik mengalihkan diri dengan melakukan hobi atau berolahraga. Selama proses ini, perokok diharapkan dapat mengatasi gejala putus zat, terutama karena paparan nikotin, yang sering kali menyebabkan masalah kesehatan seperti mual dan kecemasan.

Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting selama proses ini, untuk membantu perokok mengatasi gejala putus zat dan mencegah kembali pada kebiasaan merokok. Jika diperlukan, konsultasi dengan tenaga kesehatan dapat menjadi bagian dari terapi nonfarmakoterapi untuk berhenti merokok.

Menurut Feni, bulan Ramadan dapat menjadi awal yang baik untuk berhenti merokok, mengingat kemampuan untuk menahan diri dari keinginan makan dan minum selama puasa. “Berhenti merokok, dalam segala jenisnya, adalah pilihan terbaik. Bulan Ramadan dapat menjadi momentum untuk memulai proses ini, karena menahan diri dari merokok merupakan bentuk penahanan diri yang lebih besar,” tegasnya.

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f