Mengenali Resistensi Leptin: Tanda-tanda dan Dampaknya pada Kesehatan

Ilustrasi. (F: WRP)

Marwahkepri.com – Resistensi leptin, kondisi di mana tubuh tidak merespons hormon leptin secara efektif, dapat menyebabkan perasaan lapar yang terus-menerus, meningkatkan asupan makanan, dan akhirnya berkontribusi pada masalah obesitas. Menurut informasi dari Cleveland Clinic, leptin adalah hormon yang dilepaskan oleh jaringan adiposa (lemak tubuh) dan membantu dalam menjaga berat badan normal serta mengatur rasa lapar dan keseimbangan energi.

Leptin memberi sinyal lapar saat lemak tubuh menurun, dan memberi sensasi kenyang saat tubuh memiliki cukup lemak. Namun, ketika otak tidak merespons leptin dengan baik, terjadi resistensi leptin. Hal ini membuat Anda terus merasa lapar meskipun tubuh memiliki cadangan lemak yang cukup.

Gejala resistensi leptin termasuk rasa lapar yang terus-menerus dan peningkatan asupan makanan, meskipun jumlah lemak tubuh sudah mencukupi. Beberapa tanda-tanda lain dari resistensi leptin yang dikutip dari Ro.co adalah sebagai berikut:

  1. Obesitas: Kondisi ini sering kali dimulai sejak masa kanak-kanak, di mana ketidakmampuan tubuh untuk merasakan kenyang menyebabkan penambahan berat badan yang berkelanjutan.
  2. Lemak Perut: Orang dengan resistensi leptin cenderung memiliki lebih banyak lemak perut (lemak visceral), yang berisiko tinggi terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
  3. Kelelahan: Kadar leptin yang tinggi dan resistensi leptin dapat menyebabkan kelelahan kronis dan ketidakaktifan fisik karena otak tidak menerima sinyal untuk membakar kalori dengan efisien.
  4. Nyeri: Tingginya kadar leptin pada orang dengan resistensi leptin dapat membuat mereka lebih rentan terhadap rasa nyeri, seperti fibromialgia, yang ditandai dengan nyeri tubuh kronis dan gangguan tidur.
  5. Nafsu Makan Terhadap Junk Food: Resistensi leptin dan peningkatan kadar leptin dapat memicu keinginan untuk makan makanan cepat saji dan tinggi lemak, yang dapat berkontribusi pada masalah obesitas dan kesehatan yang buruk.

Meskipun resistensi leptin menjadi faktor dominan, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda di atas juga dapat disebabkan oleh faktor dan kondisi lain. Oleh karena itu, diagnosis dan pengelolaan yang tepat perlu dilakukan dengan bantuan tenaga medis terkait untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f