IFRAME SYNC

Kurang Terawat, Geosite Batu Sindu Butuh Perhatian Pemerintah

Geopark Batu Sindu

Geosite Batu Sindu, salah objek wisata di kabupaten Natuna.(foto/Nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Setelah berhasil menyandang status Geopark Nasional pada tahun 2018, kini kabupaten Natuna bergerak menuju Geopark Dunia (UNESCO).

Di negeri Laut Sakti Rantau Bertuah, terdapat 8 Geosite unik dan mempesona, diantaranya, Batu Kasah, Pulau Akar, Pulau Setanau, Gunung Ranai, Batu Sindu, Pulau Senoa, Goa Bamak, dan Tanjung Datuk.

Dalam rangka menyabet Geopark UNESCO (taman dunia) masih menempuh perjalanan panjang serta membenahi berbagai fasilitas geosite yang ada.

Sayangnya, masih terdapat beberapa geosite yang tidak terurus, bahkan terkesan kurang perhatian dari pemerintah daerah, salahnya satunya yakni geosite Batu Sindu atau Tanjung Senubing.

Pantauan media ini di lapangan pada Senin sore, 4 Desember 2023, objek wisata Batu Sindu jauh dari kata terawat.

Bahkan, papan plang yang telah dipasang, kini dibiarkan terjatuh begitu saja. Selain itu, alang-alang dan rerumputan mulai meninggi dan menutupi batu granit berukuran besar.

Papan plang geosite Batu Sindu terjatuh dibiarkan begitu saja.(foto/Nang)

Menanggapi hal ini, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Natuna, Marhafiz, mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya hanya menganggarkan sarana prasarana (sarpras) geosite Gunung Ranai.

Sementara itu 7 geosite lainnya masih berstatus milik masyarakat, sehingga tidak bisa dianggarkan untuk pembangunan dan pemeliharaan.

Beda halnya dengan gunung ranai yang berstatus hutan lindung, berdasarkan dengan tapak desain cabang dinas Kehutanan (KPHP) di Ranai, disana dapat dibangun sarpras  dengan catatan harus melestarikan kawasan hutan lindung.

“Untuk Senubing masih milik keluarga bang budi, mereka mau menjualnya kepada swasta, kalau untuk pemerintah, harganya mungkin tak masuk standar alias agak lebih tinggi dari harga NJOP,” ujar Marhafiz, dihubungi via What’sApp, Selasa, 05 Desember 2023.

Sedangkan Geosite Batu Kasah kata dia, walaupun masih lahan masyarakat, akan tetapi pemiliknya mau menghibahkan untuk pembangunan sarpras pariwisata.MK-nang

Redaktur : Munawir Sani

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f