Goa Kamak, Salah Satu Geopark Natuna yang Siap Pukau Wisatawan

Goa Kamak merupakan salah satu dari 8 Geosite Geopark Natuna yang terletak di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna. (Foto: dispar)

NATUNA (marwahkepri.com) – Berbicara tentang destinasi wisata di kabupaten Natuna tidak akan ada habisnya. Daerah yang berbatasan dengan beberapa negara ASEAN ini, dianugerahi segudang potensi wisata alam oleh Sang Pencipta.

Natuna digadang-gadang akan menjadi wisata masa depan Indonesia lantaran keanekaragaman wisatanya, mulai dari pantai, gunung, air terjun, hutan mangrove, hingga wisata religi.

Belakangan, kabupaten di ujung Utara ini semakin dikenal dunia setelah dinobatkan menjadi Geopark Nasional karena memiliki sejumlah warisan situs taman bumi, salah satunya adalah Goa Kamak.

Goa Kamak merupakan salah satu dari 8 Geosite Geopark Natuna sejak tahun 2018 dan terletak di Pulau Bunguran, tepatnya berada di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Bagi masyarakat Natuna, objek wisata ini sudah tidak asing lagi. Setiap akhir pekan ramai dikunjungi wisatawan hanya untuk sekedar bersantai bersama keluarga, teman, pacar, maupun sahabat.

Goa Kamak memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ia mempunyai ciri khas hamparan bebatuan granit yang sangat unik dan pantai pasir putih.

Kamak mengandung arti kima atau kerang laut yang besar. Dinamakan Pantai Lubang Kamak karena konon dulu lubangnya menyerupai kima. Namun, ada juga yang mengatakan artinya kepiting kecil, karena banyak kepiting kecil berkeliaran di pantai ini.

Goa Kamak memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan 7 geosite lainnya yang ada di Kabupaten Natuna. Kondisi bebatuan granitnya sangat unik dan telah berusia jutaan tahun.

Goa Kamak tidak besar dan tidak bisa dimasuki. Di depan lubang ini banyak batu-batu granit besar aneka bentuk, warnanya kuning kecoklatan dan kemerahan, dan permukaan batuannya memiliki motif.

Goa Kamak terbentuk akibat erosi oleh air laut yang berhadapan langsung dengan pantai lepas. Goa kamak menyajikan dua keindahan alam berupa bebatuan sebagai dinding goa dan pantai yang akan ditemukan beberapa meter setelah menyusuri goa.

Secara geologi, Geosite Goa Kamak terdiri dari batuan sedimen fluvial yang berusia 38 juta tahun. Bebatuan ini tersingkap di bibir Pantai Kamak. Batuan sedimen fluvial sendiri adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya berlangsung di sungai. Misalnya batu pasir dan batu lempung.

Goa Kamak memiliki ciri khas hamparan bebatuan granit yang sangat unik dan pantai pasir putih. (Foto: dispar)

Goa Kamak berjarak 40 kilometer dari kota Ranai (Ibukota kabupaten Natuna). Untuk mencapai kesana, anda bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

Sesampainya di lokasi parkiran, kita harus melakukan tracking kurang lebih 10 menit untuk sampai di lokasi Goa Kamak.

Sebelum sampak ke pantai Lubang Kamak, kita pasti akan melewati laguna sempit dan dangkal yang punya saluran ke laut seperti gorong-gorong. Bentuk lagunanya separuh bintang.

Lalu, kita juga akan bertemu ujung tebing granit yang di bawahnya terdapat teluk kecil berair dangkal dan tenang. Di atas tebing ini masih ada pepohonan, batang-batang kayu yang menjorok keluar.

Terus saja ke arah kanan sampai mentok ke dinding tebing, di situlah anda akan menemukan lobang Goa Kamak.

Bagi anda yang baru pertama kali mengunjungi wisata Goa Kamak, jangan kaget ketika baru sampai disana. Sebab disana belum terdapat fasilitas apapun.

Tidak seperti di tempat wisata yang ada di Natuna, di Goa Kamak belum terdapat fasilitas seperti air bilas, toilet, gazebo maupun tempat ibadah.

Objek wisata ini masih sangat alami, oleh karena itu lah membuatnya menjadi salah satu geosite Geopark Natuna disamping keunikannya.

Geosite Goa Kamak terdiri dari batuan sedimen fluvial yang berusia 38 juta tahun.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meyakini bahwa kawasan Geopark Nasional Natuna akan mampu menjadi potensi terbesar pariwisata Kepri.

“Saya yakin kawasan Geopark Nasional Natuna itu mampu menjadi potensi pariwisata yang besar,” tegas Ansar.

Hal tersebut lanjut Ansar yang menjadi dasar Pemprov Kepri menjadikan Natuna sebagai salah satu tujuan pariwisata unggulan bagi turis mancanegara.

“Kita harapkan kedepannya pemerintah daerah dapat lebih serius dalam menarik investor guna pengembangan pariwisata Geopark Nasional Natuna ini,” jelas Ansar. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f