Pulau Akar Natuna, Pulau Kecil yang Tawarkan Keindahan Unik

Objek wisata Pulau Akar, di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna. (Foto: net)

NATUNA (marwahkepri.com) – Berbicara tentang pariwisata Kabupaten Natuna tak akan ada habisnya. Daerah yang berada di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia, ini memang menyimpan banyak potensi wisata alam dan bahari.

Sekitar satu kilometer dari Pantai Batu Kasah, ada objek wisata Pulau Akar, di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan.

Pulau mungil dengan luas kurang lebih 250 meter persegi ini memiliki pesona yang sulit dilupakan, sehingga banyak wisatawan menyebut Pulau Akar sebagai kepingan surga yang jatuh ke bumi.

Sebuah gapura bertuliskan objek wisata Pulau Akar akan menyambut kedatangan anda. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan meniti pelantar bermaterial kayu, sedangkan sebahagian lagi pelantar beton.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 5 menit, anda akan sampai di Pulau Akar. Pulau nan elok itu sebenarnya nampak jelas dari seberang, apalagi hanya terpaut sekitar 150 meter dari bibir pantai pulau Bunguran Besar.

Wisata Pulau Akar memiliki keindahan dan keunikan yang jarang ditemukan di daerah lain di bumi Nusantara. Hal ini menjadikan ia sebagai wisata wajib dikunjungi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kenapa pulau kecil itu disebut Pulau Akar. Apakah karena disana terdapat banyak akar atau karena sesuatu?.

Setelah ditelusuri, ternyata asal-usul penamaan Pulau Akar karena pada zaman dahulu, konon ada satu jenis kayu Penaga, yang sangat bagus untuk dijadikan pompong (perahu). Kayu ini sendiri tumbuhnya di bibir pantai.

Pada saat itu, kayunya ditumbangkan dan dijadikan pompong, tetapi akarnya sudah menjalar sampai ke tumpukan bebatuan yang tidak jauh dari bibir pantai. Dari akar itulah akhirnya tumbuh salah satu pohon Penaga, yang lokasinya kini di sebut pulau Akar.

Namun di lain pihak ada juga yang mengatakan, pulau tersebut dinamai Pulau Akar karena disana terdapat banyak akar pepohonan yang tumbuh kerdil di antara celah bebatuan.

Pulau Akar memang direkomendasi sebagai tempat piknik bersama pasangan maupun keluarga anda. Saat berada di pulau ini, kita bisa menikmati keindahan pulau dan birunya laut sekitar.

Sangat cocok bagi para traveler yang ingin bersantai menikmati suasana kesunyian. Deburan ombak akan menjadi teman akrab kala anda berwisata ke Pulau Akar.

Apabila anda ingin menikmati suasana terbenamnya matahari, Pulau Akar bisa menjadi pilihan. Selain itu, di pulau ini juga bisa menikmati matahari terbit (sunrise).

Selain memiliki keunikan dan keindahan, Pulau Akar juga dilengkapi beberapa fasilitas penunjang yang memberikan kemudahan bagi para pengunjung.

Dahulu kala, apabila kita ingin menapakkan kaki di pulau tersebut, harus menyeberangi lautan dengan berjalan kaki dikala air laut surut atau menggunakan sampan pada saat laut pasang tinggi.

Sekarang, anda tidak perlu bersusah-susah lagi apabila ingin mengunjungi Pulau Akar. Karena pemerintah sudah membangun pelantar kayu dan beton untuk mempermudah akses.

Sebuah gapura bertuliskan objek wisata Pulau Akar, sudah berdiri di bibir pantai menyambut setiap pengunjung yang datang kesana.

Di Pulau Akar sendiri, telah tersedia dua buah gazebo (pondok) kecil bermaterial kayu. Dibangun beberapa tahun lalu untuk membuat nyaman para pengunjung, bersantai sambil menikmati cemilan yang dibawa dari rumah.

Pada bagian tengah Pulau Akar, telah dibangun sebuah papan informasi. Dari situ kita dapat memperoleh informasi mengenai keunikan bebatuan yang ada disana.

Selain itu juga, terdapat sebuah pelantar yang sengaja dibangun untuk lokasi berfoto ria atau ber-selfie dengan latar belakang tulisan Pulau Akar.

Keberadaan pohon Mentigi di Pulau Akar menambah indah pulau mungil tersebut. Pohon ini berdiri kokoh dengan akar yang menjalar kemana-mana.

Akar-akar pohon mentigi diyakini menjadi salah satu pengikat, sehingga pulau elok itu tidak habis tergerus air laut, disamping adanya bebatuan unik yang menahan terjangan ombak.

Pohon-pohon tersebut diyakini sudah berusia ratusan tahun. Terlihat dari bentuk batang dan akarnya. Karenanya, harus dilindungi sehingga tetap lestari.

Batang pohon mentigi memiliki struktur yang sangat keras. Sehingga sering digunakan sebagai material Gasing, permainan tradisional Natuna.

Namun saat ini kuantitas tegakan pohon mentigi sudah jauh berkurang. Hal ini disebabkan oleh banyaknya habitat pohon mentigi yang telah berubah menjadi lahan pemukiman masyarakat atau habis diburu.

Objek Wisata Pulau Akar berada di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan. Jaraknya kurang lebih 26 kilo meter dari Ranai (ibukota kabupaten Natuna).

Untuk pergi kesana sangat lah mudah, bisa dengan mengendarai roda dua maupun roda empat. Kurang lebih 40 menit berkendara, anda akan sampai di Pulau Akar.

Wisata Pulau Akar sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Selain dapat bersantai bersama keluarga, jarak tempuhnya juga tidak terlalu jauh dari pusat keramaian.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal menyebutkan, Geosite Pulau Akar punya daya tarik sebagai wisata alam, khususnya pecinta wisata minat khusus.

Maka dari itu, menurutnya, untuk mengembangkan suatu destinasi wisata, ada tiga hal yang harus dipikirkan.

“Pertama, aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Aksesibilitas, itu bagaimana ke kesannya, Amenitas, apa yang di sana dan fasilitasnya apa saja untuk memudahkan wisatawan. Kemudian atraksi. Atraksi itu ada tiga. Diantaranya, alam, budaya dan buatan,” katanya.

Ia melanjutkan, destinasi wisata Pulau Akar juga bisa didukung atraksi budaya, misalnya Festival Pulau Akar atau ada lomba mancing, lomba dayung dan menyelam.

“Dengan atraksi seperti itu maka Pulau Akar akan lebih dikenal. Tentunya semua harus diiringi promosi di berbagai media,” pungkasnya. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f