Wisatawan, Ini Tips dan Trik Berwisata di Tanjung Senubing

Bebatuan granit berukuran raksasa bertengger di pinggir tebing Tanjung Senubing. (Foto: dispar)

NATUNA (marwahkepri.com) – Tanjung Senubing. Satu dari delapan Geosite Geopark Nasional di Natuna ini menyajikan pemandangan alam yang estetik.

Bongkahan batu granit besar, air laut yang berwarna biru dan pepohonan hijau, membuat siapapun yang berwisata kesini takjub dengan pemandangannya.

Apabila anda ingin mengunjungi Tanjung Senubing, aksesnya sangatlah mudah. Selain dengan jalan raya, waktu tempuh dari kota Ranai hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit.

Anda bisa menjangkau wisata Tanjung Senubing menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalannya juga sudah beraspal, namun sedikit menanjak.

Saat tiba di area parkir, kita dapat berjalan sedikit ke bawah dimana kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang mengagumkan.

Terlihat bebatuan unik selaras dengan hamparan hijaunya rumput dan pepohonan disertai laut yang membentang luas bergradasi biru dan hijau.

Bagi yang berjiwa petualang bisa berjalan ke bawah. Terdapat jalan setapak yang mengarah ke laut. Namun, jalan ini agak curam sehingga kita harus berhati-hati saat menyusurinya.

Perjalanan ke bawah memang cukup melelahkan, namun hal ini terbayarkan dengan apa yang kita jumpai disana. Saat tiba di bawah, kita dapat melihat betapa jernihnya air laut disana hingga tampak dasarnya. Menggelitik membuat kita ingin segera menceburkan diri ke laut.

Bebatuan granit besar menyambut wisatawan di akses masuk ke Tanjung Senubing. (Foto: dispar)

Untuk para wisatawan disarankan menggunakan sendal gunung atau sepatu olahraga. Hal ini karena jalan di Tanjung Senubing agak curam. Juga sebaiknya membawa topi dan kacamata guna menghindari panasnya sinar matahari.

Wisatawan juga disarankan membawa makanan dan minuman sendiri, sebab tidak ada fasilitas kantin disana. Tetaplah menjaga kebersihan di sini, seperti membawa kembali sampah dari bekas makanan dan minuman yang dibawa.

Wisatawan dapat menggunakan kantong plastik ataupun tas kecil untuk membawa sampah-sampahnya keluar dari kawasan Tanjung Senubing.

Meski fasilitas di Tanjung Senubing belum cukup memadai, namun semua Geosite Geopark Nasional di Natuna mulai dibenahi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti papan informasi, penunjuk arah atau papan plang, jalan dan jaringan internet, sehingga pengunjung dipastikan dapat mengakses serta mengabadikan momen-momen indah disana.

Sayangnya, di Tanjung Senubing hingga saat ini belum ada fasilitas seperti tempat peristirahatan (gazebo), kantin, air bersih, dan fasilitas lainnya. Kedepan pemerintah perlu memperhatikannya demi kenyamanan para pengunjung.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri, khusunya di Kepulauan Riau. Pasalnya Kepri dinilai banyak memiliki lokasi wisata yang tak kalah cantik dibandingkan Bali dan Jakarta.

Dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022, Gubernur Ansar telah menetapkan destinasi pariwisata, kawasan strategis pariwisata dan daya tarik wisata Provinsi Kepulauan Riau.

Gubernur Ansar menyebut pariwisata memiliki peranan penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah, mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat dan menjaga kelestarian alam. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f