Investasi Teknologi Raksasa: Mengapa Indonesia Terpilih di Tengah Kompetisi Tetangga

Investasi Teknologi Raksasa: Mengapa Indonesia Terpilih di Tengah Kompetisi Tetangga

Ilustrasi Foto/Reuters.

JAKARTA (marwahkepri.com) – Investasi yang diberikan oleh Microsoft di Indonesia sebesar US$1,7 miliar menunjukkan minat yang cukup besar dari perusahaan teknologi dunia ke arah pasar Indonesia.

Namun jumlah yang diinvestasikan Microsoft di Indonesia jauh lebih sedikit dibanding yang dilakukan di negara tetangga. Di Malaysia, raksasa teknologi asal AS itu menambah investasi sebesar US$2,2 miliar atau sekitar Rp35,57 triliun.

Meskipun demikian, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengindikasikan bahwa tingkat adopsi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia masih dalam tahap awal, berbeda dengan negara-negara tetangga yang mungkin telah mencapai tingkat adopsi yang lebih tinggi.

Tergantung dari level adopsi AI di industrinya, mungkin kalau di tempat lain di negara tetangga kita, adopsinya lebih intens dan kita baru early stage ini,” kata Nezar saat ditemui di acara Accelerating Responsible Al Governance and Innovation with Copilot for Indonesia di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Investasi Microsoft ini diharapkan dapat menjadi bagian dari transfer pengetahuan dan teknologi ke Indonesia, terutama dalam pengembangan infrastruktur AI dan teknologi cloud.

Dukungan yang diberikan juga mencakup pelatihan AI untuk 840 ribu peserta serta dukungan untuk 10 ribu pengembang lokal, yang dianggap sebagai langkah positif dalam memperkuat kemampuan teknologi Indonesia.

Namun, tidak hanya Microsoft, investasi Apple di Indonesia juga terlihat lebih kecil dibandingkan dengan investasi yang diberikan di Vietnam dan Singapura. Faktor-faktor seperti kualitas kinerja logistik dan kualitas tenaga kerja di Vietnam menjadi alasan mengapa Apple lebih memilih untuk berinvestasi di sana.

Selain itu, ekosistem teknologi yang lebih matang dan tingkat inovasi yang lebih tinggi di Malaysia juga membuatnya menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan teknologi.

Meskipun demikian, Indonesia memiliki tantangan tersendiri, termasuk dalam penyediaan lahan dan birokrasi yang kompleks. Faktor-faktor ini mempengaruhi daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi bagi perusahaan teknologi. Meski begitu, dengan potensi pasar yang besar dan sumber daya manusia yang berlimpah, Indonesia tetap menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan teknologi dunia.(mk/cnbc)