Pemkab Natuna Gelar Giat Dendang Piwang untuk Melestarikan Budaya Melayu

NATUNA (marwahkepri.com) – Dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Natuna mengadakan kegiatan Dendang Piwang di setiap kecamatan. Ajang ini bertujuan untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya Melayu serta mempromosikan kekayaan adat istiadat yang dimiliki daerah tersebut.

Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyampaikan hal ini saat membuka kegiatan Dendang Piwang di lapangan voli Kecamatan Subi Besar, Minggu malam, 19 April 2024. Bupati mengatakan bahwa kegiatan Dendang Piwang diadakan sebagai bagian dari program pemerintah daerah yang dianggarkan melalui dinas terkait, dengan tujuan untuk dilaksanakan di setiap kecamatan.

“Kegiatan ini bertujuan agar budaya Melayu tetap terjaga dan tidak tergerus oleh zaman. Sekarang anak-anak kita mulai melupakan tradisi ini, oleh sebab itu, kita akan memperbanyak kegiatan seperti ini agar generasi penerus bangsa dapat terus melestarikannya,” ucap Bupati Siswandi.

Bupati juga menekankan pentingnya melibatkan potensi lokal dalam kegiatan ini. “Hari ini kami datang tanpa membawa penari dari kota Ranai, karena kami ingin melihat potensi penari dari desa dan kecamatan,” tambahnya. Ia mengapresiasi penampilan anak-anak desa yang luar biasa dan menekankan bahwa tanpa kesempatan seperti ini, potensi besar mereka mungkin tidak akan diketahui.

Bupati Wan Siswandi juga berpesan kepada para orang tua dan tetua adat Melayu untuk terus menanamkan nilai-nilai budaya Melayu kepada anak-anak mereka. Menurutnya, peran orang tua dan tetua adat sangat penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi budaya.

Setelah memberikan sambutan, Bupati Wan Siswandi memberikan bantuan sebesar 10 juta rupiah kepada Kepala Desa Subi, Kirman, sebagai bentuk dukungan untuk kegiatan kebudayaan di desa tersebut.

Dengan adanya kegiatan Dendang Piwang ini, diharapkan masyarakat Natuna, khususnya generasi muda, semakin mencintai dan menjaga warisan budaya Melayu yang kaya dan indah. MK-saida

Redaktur : Munawir Sani