Perubahan Fungsi Bangunan Bersejarah: 5 Masjid di Eropa yang Berubah Menjadi Gereja

(Ilustrasi Foto/Ist)

Marwahkepri.com – Kehidupan dunia senantiasa berubah secara dinamis, dan salah satu faktor yang memengaruhi adalah kondisi politik yang dapat memicu perubahan signifikan, termasuk dalam hal kepercayaan dan identitas budaya.

Sejarah dunia mencatat beberapa contoh di mana kebijakan politik memengaruhi transformasi bangunan agama, seperti perubahan masjid menjadi gereja. Berikut adalah lima contoh masjid di Eropa yang telah diubah menjadi gereja:

1. Masjid Al-Dabbagin:

Masjid Al-Dabbagin, terletak di Toledo, Spanyol, menjadi salah satu peninggalan penting dari masa kejayaan Bani Umayyah pada abad ke-10. Pada masa itu, Toledo berada di bawah kekuasaan Khalifah Abd al-Rahmman III, yang berhasil memperluas wilayah Islam ke Eropa, khususnya Spanyol, sehingga pembangunan masjid menjadi hal lazim.

Masjid Al-Dabbagin memiliki tiga aula solat dan sebuah menara tinggi yang digunakan untuk mengumandangkan adzan. Arsitekturnya mengusung dekorasi khas Arab yang mencerminkan identitas Islam. Namun, pada awal abad ke-11, terjadi perubahan politik yang signifikan.

Ketika Raja Alfonso VI dari Leon dan Kastila naik ke tampuk kekuasaan, sementara pengaruh Islam melunak, Masjid Al-Dabbagin diubah menjadi Gereja San Sebastian. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini dipugar menjadi museum.

2. Masjid Agung Sevilla:

Masjid Agung Sevilla adalah contoh gemilang arsitektur Islam di Spanyol. Didirikan pada abad ke-8 selama masa kekuasaan Moor Muslim di Spanyol, pembangunan dimulai pada tahun 786 di bawah Emir Abd al-Rahman I. Masjid ini kemudian mengalami perluasan dan modifikasi oleh penguasa Moor berikutnya.

Namun, pada abad ke-13, penaklukan oleh Raja Ferdinand III dari Kastila mengubah masjid tersebut menjadi katedral Kristen. Sejak itu, banyak modifikasi dilakukan untuk mengubah struktur masjid menjadi gereja Katolik Roma. Bangunan ini kini diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

3. Masjid Aljama Martulah:

Masjid ini didirikan pada abad ke-9 oleh Moor selama masa Emirat Cordoba. Namun, pada abad ke-15, setelah penaklukan Kristen atas Alhama de Granada, masjid ini diubah menjadi gereja Kristen dan kembali digunakan untuk ibadah Kristen. Meskipun telah mengalami transformasi, beberapa elemen arsitektur aslinya masih dapat dilihat.

4. Masjid Al-Mardum:

Dibangun di Toledo pada abad ke-11 atas perintah Al-Mamun dari Kordoba, masjid ini berubah menjadi gereja Kristen setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia pada tahun 1085. Transformasi ini melibatkan perubahan struktural dari arsitektur Islam menjadi Kristen. Bangunan ini masih berdiri di Spanyol sebagai salah satu situs bersejarah.

5. Masjid Al-Ta’ibin:

Dibangun pada abad ke-10 dan awalnya dikenal sebagai Masjid Bab al-Mardum, masjid ini diubah menjadi gereja Kristen pada abad ke-12 setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia. Gereja ini kemudian dikenal sebagai “Ermita del Cristo de la Luz”. Seperti masjid-masjid lainnya, bangunan ini mengalami transformasi yang mencerminkan perubahan fungsinya dari tempat ibadah Islam menjadi Kristen.(Mk/cnbc)

 

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f