Melestarikan Budaya Natuna Lewat Program ‘Dendang Piwang’

Said Muhammad Fadly

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Said Muhammad Fadly.(foto/Nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Indonesia sebagai daerah sedang berkembang, kini dihadapkan dengan era globalisasi yang menuntut pergeseran dari berbagai aspek.

Mempertahankan tatanan sosial masyarakat merupakan sebuah tantangan ditengah perubahan zaman agar tidak tergerus dan semakin punah.

Namun kenyataannya sangat sulit, generasi kekinian justru disibukkan dengan urusan media sosial (medsos) ketimbang mengenal adat budaya warisan leluhurnya.

Lambat laun budaya dan adat istiadat daerah tidak akan dikenal para generasi mendatang. Karena kurangnya upaya pelestarian dengan melibatkan pemuda menjadi salah satu faktornya.

Fenomena ini terjadi hampir di seluruh daerah di tanah air. Meskipun demikian, pemerintah tetap menghadirkan program trobosan untuk meningkatkan kepedulian terhadap budaya daerah agar tetap dikenal para generasi milenial.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menghadirkan inovasi unik dalam pelestarian budaya dengan melahirkan program “Dendang Piwang”.

Kolaborasi antara Disdikbud Natuna dengan desa-desa di 17 kecamatan menjadi kunci kesuksesan kegiatan ini.

“Dendang Piwang” bukan hanya sekadar pelestarian seni dan budaya, melainkan juga sebagai ajang silaturahmi antar pegiat seni budaya, masyarakat desa, dan pemerintah daerah.

Nama Dendang Piwang tersebut dipilih dengan bijak, menggambarkan ungkapan kegembiraan dan rindu dalam satu rangkaian kegiatan budaya yang berlangsung.