Samsat Natuna Optimis Capai Target PKB Rp 3,6 Miliar
NATUNA (marwahkepri.com) – Sistem Administasi Satu Atap (Samsat) kabupaten Natuna menargetkan perolehan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 3,6 miliar pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD Samsat Natuna, Alpiuzzamari, saat dikonfirmasi di kantornya di jalan Adam Malik, Bandarsyah, Jumat, 10 November 2023.
Alpi, panggilan akrabnya, meyakini target ini akan terealisasi karena sudah mencapai 92 persen dari proyeksi. Sementara masih tersisa waktu kurang lebih satu bulan hingga akhir tahun.
Ia mengakui, antusias masyarakat kabupaten Natuna cukup tinggi dengan adanya program pemutihan pajak walaupun waktunya relatif singkat.
“Ini karena ada program pemutihan pajak. Kalau sebelumnya memang hasilnya dibawah ekspektasi kita,” ujarnya
Selain masyarakat, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) juga banyak yang membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini berkat adanya kerjasama dengan BPKAD Natuna.
Melalui program pemutihan pajak tersebut, pihaknya gencar turun ke lapangan melakukan sosialisasi serta jemput bola ke rumah-rumah masyarakat.
Ia mengajak masyarakat Natuna agar tidak meyia-nyiakan kesempatan ini, sebab masih ada waktu sampai tanggal 18 November.
Dengan program pemutihan ini, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, antara lain, pemangkasan sanksi administrasi 100 persen, pemangkasan denda terutang 50 persen, hingga penghapusan denda jasa raharja di tahun berjalan.
Kendati optimis terget PKB tercapai, Namun Alpi tidak dengan pendapatan Bea Balek Nama (BBN) kendaraan bermotor.
Pasalnya, dari target sebesar Rp 2,2 miliar pada tahun ini, baru tercapai 50 persen. Kondisi ini sangat kontras dengan beberapa tahun sebelumnya yang selalu terealisasi sesuai dengan target.
“Biasanya target ini selalu tercapai, tapi tahun ini kayanya tidak akan dapat karena waktu tersisa tinggal 1 bulan lebih. Mungkin daya beli motor baru menurun, karen perekonomian masyarakat sedang susah,” pungkasnya.
Pada tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,8 miliar dari PKB dan BBN. Namun ia tidak meyakini tercapai karena perolehan dari BBN cenderung menurun.MK-nang
Redaktur : Munawir SaniÂ