Menghindari Penyumbatan Pembuluh Darah: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari
Marwahkepri.com – Penyumbatan pembuluh darah adalah masalah serius yang dapat berujung pada kondisi seperti serangan jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas kebiasaan terburuk yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, serta bagaimana kita dapat mencegahnya.
Penyumbatan pembuluh darah umumnya terjadi karena penumpukan plak, dan ini dapat menghambat aliran darah yang efektif, mempengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Namun, ada cara untuk mencegahnya, dan salah satunya adalah dengan menghindari kebiasaan yang berpotensi menyumbat pembuluh darah.
Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Penyumbatan Pembuluh Darah:
Merokok: Merokok tidak hanya merugikan paru-paru, tetapi juga berdampak negatif pada jantung dan pembuluh darah. Jahandar R Saleh, ahli jantung dan kardiovaskular di Dignity Health Northridge Hospital & Medical Center, menjelaskan bahwa penggunaan tembakau seringkali dianggap sebagai risiko nomor satu penyakit arteri koroner yang sebenarnya bisa dicegah. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Kurang Tidur: Kebiasaan kurang tidur dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pembuluh darah. Kurang tidur secara konsisten dapat meningkatkan risiko penyempitan arteri.
Menurut ahli naturopati Erin Strokes, tidur berkualitas sangat penting untuk kesejahteraan kita, dan kurang tidur dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan jantung. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam.
Selain menghindari kebiasaan di atas, penting juga untuk memperbaiki pola makan. Pola makan yang sehat, berfokus pada buah, sayur, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak, serta membatasi asupan karbohidrat dan daging merah, dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Dengan menghindari kebiasaan buruk dan mengadopsi pola hidup yang lebih sehat, kita dapat menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit serius.(mk/cnn)