Perbedaan Putih Telur dan Kuning Telur, Mana yang Lebih Sehat untuk Anda?
(Foto: Tribun)
(MARWAHKEPRI.COM) – Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dengan manfaat unik yang dimiliki oleh putih telur dan kuning telur. Kedua komponen ini memiliki perbedaan dalam kandungan gizi, manfaat kesehatan, dan risiko konsumsi yang perlu diperhatikan.
1.Perbedaan Kandungan Gizi:
Putih Telur: Kandungan air sekitar 88%, dengan protein, karbohidrat, lemak sehat, dan tanpa kolesterol. Protein utamanya meliputi ovalbumin, ovotransferrin, dan lainnya.
Kuning Telur: Mengandung protein, lemak, air, serta lebih banyak zat besi dan vitamin. Kandungan protein yang beragam, seperti lipovitellins, livetenis, dan phosvitin. Kuning telur juga kaya akan vitamin B6, folat, vitamin B, B-12, A, D, E, dan K, serta mengandung vitamin D alami.
2. Manfaat Kesehatan:
Putih Telur: Cocok untuk diet rendah kalori (sekitar 50kkal/100 gram), tidak mengandung kolesterol LDL yang berhubungan dengan hipertensi.
Kuning Telur: Mendukung kesehatan mata berkat senyawa karotenoidnya dan mencegah anemia karena kandungan zat besi yang tinggi.
3. Risiko Konsumsi:
Kuning Telur: Tinggi kolesterol dan mengandung senyawa yang berhubungan dengan peningkatan risiko stroke dan gangguan ginjal, perlu dibatasi untuk individu dengan riwayat hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan ginjal.
Putih Telur: Tidak mengandung zat besi tinggi atau sejumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, yang dapat meningkatkan risiko anemia atau kekurangan vitamin. Pada anak-anak, konsumsi telur secara lengkap dan seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh.
Pilihan antara putih telur dan kuning telur tergantung pada kondisi kesehatan dan kebutuhan individu. Putih telur lebih cocok untuk diet atau masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Sementara itu, kuning telur memiliki manfaat penting seperti zat besi dan vitamin yang diperlukan oleh beberapa individu, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Disarankan untuk mengonsumsi keduanya secara seimbang sesuai dengan kebutuhan Anda dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kekhawatiran khusus tentang konsumsi telur.
