Air Terjun Gunung Hiu di Natuna Tawarkan Relaksasi Alami
NATUNA (marwahkepri.com) – Kabupaten Natuna memiliki destinasi unggulan mulai dari laut, pantai, gunung,batu hingga wisata sejarah.
Salah satunya adalah wisata air terjun di Gunung Air Hiu.
Terletak di Desa Ceruk, air terjun ini dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dari ibukota Ranai, lokasinya juga dekat dengan objek Wisata Pantai Teluk Selahang atau lebih dikenal sebagai Pantai Tanjung.
Di sekitar air terjun ini terdapat sejumlah kolam buatan yang isinya terdiri dari berbagai macam jenis ikan air tawar yang sengaja dipelihara. Seperti ikan mas, ikan koi dan lain-lain.
Di saat santai pengunjung bisa memberi makan ikan-ikan tersebut dengan pakan yang telah disediakan oleh penjaga di sana.
Salah satu keistimewaan air terjun ini, adalah airnya dingin walaupun matahari bersinar terik.
Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas permainan anak-anak yang dapat digunakan gratis. Juga terdapat area permainan outbond di bagian luarnya.
Pada musim durian tempat ini akan dibanjiri oleh buah berduri yang nikmat tersebut, dengan harga dan ukuran yang bervariasi.
Menurut cerita dari mulut ke mulut, ada legenda tentang air terjun di Gunung Hiu. Ceritanya, pada suatu masa air laut naik ke daratan sampai mencapai dataran sekitar Gunung Ranai. Dan, pada saat itu ada ikan hiu yang terikut arus. Sehingga ketika air surut ikan hiu tersebut terjebak pada cekungan air yang ada di dataran Gunung Ranai. Cekungan air tersebut secara alami lama-lama membentuk saluran ke bawah yang menyerupai air terjun. Sejak itu masyarakat sekitar Desa Ceruk menyebut daerah ini dengan sebutan Air Terjun Gunung Hiu.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah menetapkan Air Terjun Gunung Hiu sebagai salah satu daya tarik wisata Provinsi Kepri di Kabupaten Natuna.
Dengan keindahan wisata yang dimiliki, Ansar yakin Natuna dapat menjadi salah satu tujuan pariwisata unggulan bagi turis mancanegara.
Apalagi banyak destinasi wisata bahari di Natuna yang belum dijamah para wisatawan asing. Padahal pemandangan pantai dan lautnya sungguh indah. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
You must be logged in to post a comment.