Pantai Pelawan, Destinasi Pariwisata Unggulan di Karimun
KARIMUN (marwahkepri.com) – Kabupaten Karimun di Provinsi Kepulauan Riau memiliki banyak tempat wisata yang menawan. Salah satunya adalah Pantai Pelawan.
Pantai yang terletak di Desa Pangke, Kecamatan Kundur ini hanya berjarak 45 menit dari pelabuhan Karimun.
Hal itu membuat Pantai Pelawan menjadi lokasi yang sering dikunjungi wisatawan untuk berlibur.
Pantai ini memiliki air laut yang berwarna biru dan pasir berwarna putih. Sepanjang pantai juga dikelilingi pohon-pohon yang tumbuh sangat lebat, bebatuan besar, dan hutan mangrove.
Keadaan pantai ini dirawat dengan sangat baik sehingga pantai nampak bersih. Pantai ini memiliki ombak yang cukup besar, terutama ketika air laut pasang.
Tak heran jika Gubernur Kepri Ansar Ahmad menetapkan Pantai Pelawan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Penetapan Daya Tarik Wisata di Kepulauan Riau.
Fasilitas yang ada pada Pantai Pelawan juga termasuk lengkap. Terdapat gazebo di sepanjang pantai untuk bersantai sekaligus menikmati suasana pantai, bisa juga sambil menikmati makanan maupun minuman yang dibeli dari kedai disekitarnya.
Selain itu juga ada wahana banana boat, pelampung, mushala, perahu untuk mengelilingi lautan, tempat parkir, dan juga kamar mandi atau WC.
Yang menarik, Pantai Pelawan tidak memiliki jam buka maupun tiket masuk ke dalam pantai. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya ketika menggunakan fasilitas yang ada disana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Hery Mokhrizal mengatakan, Pantai Pelawan memang memiliki potensi wisata, dan mampu menjadi daya tarik wisata di Kepulauan Riau.
Selain indah, pantai yang dikelola dengan baik ini juga merupakan garis lalu lintas pelayaran internasional. Sehingga, wisatawan yang berkunjung ke pantai ini tidak hanya menikmati keindahan pantai saja, namun bisa menyaksikan pemandangan kapal tanker.
“Pengunjung bisa berswafoto di sisi manapun dari pantai ini. Bisa ketika di gazebo sambil menikmati kuliner dan pemandangan laut, ato berfoto di bebatuan dengan latar laut, atau bahkan ketika matahari terbit atau terbenam,” katanya. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
You must be logged in to post a comment.