Dari Pantai hingga Wisata Sejarah, Ini Lima Daya Tarik Wisata di Batam
BATAM (marwahkepri.com) – Kota Batam merupakan sebuah pulau di Provinsi Kepulauan Riau, berlokasi di sebelah barat pulau Bintan dan sebelah selatan Singapura.
Sebagai daerah kepulauan, Batam tentunya memiliki berbagai keindahan alam. Keindahan laut, pantai, pulau bahkan wisata sejarah dapat dinikmati saat berada di Batam.
Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Batam menjadi salah satu tujuan wisata, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan memanfaatkan berbagai kemudahan dan fasilitas yang ada di Batam, wisatawan dapat menikmati berbagai destinasi wisata di Batam dengan mudah.
Untuk menunjang pariwisata di Batam, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Keputusan Gubernur Kepri nomor 1263 Tahun 2022 menetapkan lima daya tarik wisata di Kota Batam.
Gubernur Ansar menyebut pariwisata mempunyai peranan penting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, memeratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah, mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat dan menjaga kelestarian alami.
“Bahwa dalam rangka pembangunan dan pengambangan pariwisata, diperlukan penentuan perwilayahan pariwisata dan daya tarik wisata agar pengembangan yang dilakukan dapat lebih terarah,” katanya di surat keputusan.
Berikut adalah lima daya tarik wisata di Kota Batam:
1. Pantai Dendang Melayu
Pantai Dendang Melayu berada di sisi kiri jalan sebelum Jembatan 1 Barelang. Pantai yang diresmikan akhir 2012 lalu itu merupakan kawasan wisata baru yang menawarkan keindahan pemandangan laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Ada spot foto menarik melalui menara pandang dengan latar belakang ikon Kota Batam, yakni Jembatan 1 Barelang.
Ada juga area panggung hiburan dengan beragam kuliner khas dari para pedagang. Cocok sebagai pilihan bersantai sambil menikmati pemandangan ataupun sunset yang indah.
2. Bekas Kamp Vietnam
Kampung Vietnam berada di Pulau Galang, lokasinya tak jauh dari Pantai Melur. Kawasan ini dinamakan Kampung Vietnam karena dulunya ditempati oleh masyarakat asli Vietnam yang mengungsi saat terjadi perang saudara di Vietnam.
Saat itu Pulau Galang tidak berpenghuni dan pemerintah Indonesia mengizinkan para pengungsi Vietnam tinggal di pulau itu. Pemerintah juga memberikan bantuan sarana dan prasarana di pulau itu, seperti tempat ibadah, gedung sekolah, layanan kesehatan, hingga tempat tinggal.
Di lokasi itu banyak jejak peninggalan pengungsi Vietnam seperti bangkai perahu yang digunakan pengungsi Vetnam kabur dari negaranya. Kemudian vihara sebagai tempat peribadatan umat Konghucu, gereja, tempat pemakaman, hingga museum yang memamerkan barang-barang peninggalan pengungsi.
3. Pulau Putri
Pulau Putri terletak persis di lepas Pantai Nongsa, berjarak sekitar 1 kilometer dan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang memiliki jarak sangat dekat dengan Singapura.
Untuk menuju Pulau Putri, pengunjung bisa menggunakan kapal kayu atau pompong dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit.
Dari Pulau Putri, pengunjung bisa menyaksikan gedung-gedung pencakar langit Singapura dengan lebih jelas serta lalu lalang kapal-kapal tanker yang melintas di perbatasan Indonesia dan Singapura.
4. Museum Batam Raja Ali Haji
Di sini wisatawan dapat melihat benda-benda koleksi museum tentang sejarah peradaban Batam. Dimulai sejak era Kerajaan Riau Lingga, zaman Belanda, Temenggung Abdul Jamal, zaman Jepang, era Kemerdekaan Indonesia, hingga Pemerintah Kabupaten Kepri.
Bahkan terpampang juga sejarah ketika awal lahirnya Otorita Batam (kini Badan Pengusahaan Batam). Kemudian era kepemimpinan BJ Habibie membangun Batam, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, hingga kini.
5. Jembatan Barelang
Barelang merupakan singkatan dari dari BAtam, REmpang, dan gaLANG yang merupakan gugusan pulau yang ada di daerah ini.
Jembatan Barelang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau yang ada di sekitarnya, seperti Pulau Tonton, Rempang, Galang, dan Galang Baru.
Pembangunan jembatan yang menjadi ikon Kota Batam dan landmark Pulau Batam ini diparakarsai oleh Presiden ke-3 RI, BJ Habibie saat menjabat sebagai Ketua Otorita Batam.
Sudah terpikir mau liburan kemana?
You must be logged in to post a comment.