IFRAME SYNC

Trump Kembali Mengguncang Dunia: Ancaman Tarif dan Kebijakan Agresif dalam Diplomasi Global

Trump Kembali Mengguncang Dunia: Ancaman Tarif dan Kebijakan Agresif dalam Diplomasi Global

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (F: Ist)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil pendekatan agresif terhadap diplomasi internasional dalam pidato pertamanya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Kamis (23/1/2025). Ia kembali mengancam untuk mengenakan tarif tinggi terhadap negara-negara pesaing, termasuk sekutunya seperti Uni Eropa (UE) dan Kanada.

“Pesan saya kepada semua bisnis di dunia sangat sederhana: Ayo buat produk Anda di Amerika, dan kami akan memberi Anda pajak terendah di antara negara manapun di bumi,” kata Trump. “Namun, jika Anda memilih untuk tidak membuat produk Anda di AS, Anda harus membayar tarif.”

Dalam pidatonya, Trump mengkritik pendahulunya, Joe Biden, dan menyebut kebijakan perdagangan AS sebelumnya yang dianggapnya memberi keuntungan bagi negara lain. Ia menegaskan, “Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi.”

Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan Trump dalam pidatonya:

Ancaman Tarif Trump memulai pidatonya dengan menyerukan agar bisnis global memindahkan produksi mereka ke AS. Ia juga menegaskan rencana untuk memangkas pajak perusahaan dan menurunkan suku bunga guna menciptakan iklim bisnis yang menguntungkan. Namun, ia memperingatkan bahwa tarif akan dikenakan kepada perusahaan yang tidak mendukung rencana tersebut, mengacu pada ancaman tarif tinggi terhadap barang-barang dari China, Meksiko, dan Kanada.

Kritik terhadap Uni Eropa Trump melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan perdagangan UE yang menurutnya merugikan bisnis AS, menyebutkan kasus antimonopoli terhadap perusahaan-perusahaan teknologi AS seperti Apple, Google, dan Facebook sebagai contoh ketidakadilan yang terjadi.

Ancaman terhadap Kanada Trump juga menegaskan ketidaksenangannya terhadap defisit perdagangan dengan Kanada. Ia mengatakan, “Kami tidak akan mengalaminya lagi. Kami tidak dapat melakukannya,” dan menyarankan agar Kanada bisa menjadi negara bagian AS untuk menghindari tarif.

Kecaman terhadap Konflik Ukraina Trump mengkritik kebijakan Presiden Biden terkait invasi Rusia ke Ukraina, menyebut situasi di sana sebagai “ladang pembantaian.” Ia juga menegaskan bahwa harga minyak dapat menjadi kunci untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, meskipun belum jelas bagaimana harga minyak akan memengaruhi hasil konflik tersebut.

Serangan terhadap Kebijakan Lingkungan Trump kembali menyerang kebijakan iklim yang mendukung pengurangan emisi karbon. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi energi fosil AS dan menarik kembali negara tersebut dari Perjanjian Paris, yang ia sebut sepihak.

Melalui pidatonya, Trump menggambarkan kebijakan ekonomi dan luar negeri AS yang lebih agresif, yang menantang negara lain untuk menyesuaikan diri dengan kepentingan Amerika. Mk-cnbc

Redaktur: Munawir Sani

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f