Bintang Dewasa Lily Phillips Rencanakan Maraton Seks 1.000 Pria Sehari

bea58395-d2ee-47b1-b62a-2f8fc167dfd1_169

Foto: THEPALMER/iStock

JAKARTA (marwahkepri.com) – Dunia hiburan dewasa kembali diguncang dengan aksi kontroversial yang direncanakan oleh bintang dewasa asal Inggris, Lily Phillips. Ia mengungkapkan niatnya untuk memecahkan rekor dunia dengan berhubungan seks dengan 1.000 pria dalam sehari. Aksi maraton seks yang dijadwalkan pada Januari 2025 ini menuai sorotan tajam, baik dari publik maupun kalangan medis.

Lily Phillips, yang dikenal sebagai bintang dewasa, menyatakan bahwa ia telah berlatih selama beberapa bulan untuk mempersiapkan dirinya secara fisik menghadapi tantangan ekstrem tersebut. “Saya ingin membuat sejarah dan menunjukkan bahwa saya mampu melakukannya,” ujar Lily dalam sebuah wawancara.

Namun, niat kontroversial ini tidak lepas dari perhatian pakar kesehatan. Dokter yang mengkhususkan diri dalam kebugaran dan kesehatan preventif, Dr. Zac Turner, memberikan peringatan serius terkait dampak maraton seks ekstrem. Menurutnya, meski seks dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat fisik, melakukan aktivitas seksual secara berlebihan dalam waktu yang panjang bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

“Seks, pada intinya, adalah aktivitas fisik yang melibatkan berbagai otot, sistem kardiovaskular, dan pelepasan endorfin. Dalam jumlah yang moderat, aktivitas ini bisa memberikan manfaat kesehatan seperti meningkatkan pelepasan stres dan kesehatan jantung,” kata Dr. Turner. “Namun, jika dilakukan dalam jumlah ekstrem, seperti maraton seksual selama 24 jam, bisa menimbulkan dampak fisik yang parah, termasuk memar, robekan pada alat kelamin, hingga nyeri yang hebat.”

Aksi serupa yang pernah dilakukan oleh bintang dewasa lainnya, Lisa Sparks, yang sebelumnya memegang rekor serupa, menunjukkan konsekuensi serius. Lisa mengaku merasa sakit selama seminggu setelah maraton seks 919 pria yang dilakukan pada tahun 2004.

Selain dampak fisik, Dr. Turner juga menekankan potensi risiko psikologis dan sosial yang bisa ditimbulkan. “Upaya ekstrem semacam ini mengundang pertanyaan tentang niat, kesejahteraan emosional, dan potensi pemaksaan yang bisa terjadi,” tambahnya.

Sementara itu, meski mendapat banyak kritik dan peringatan dari berbagai pihak, Lily Phillips tetap teguh pada pendiriannya. Ia menganggap ini sebagai tantangan pribadi dan berjanji akan tetap menjaga kesehatannya selama proses tersebut.

Kontroversi ini pun menggugah perdebatan lebih luas tentang eksploitasi dalam industri hiburan dewasa dan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental para pelaku. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani