Inggris Larang Vape Sekali Pakai Mulai 2025, Upaya Menuju Lingkungan dan Generasi Bebas Nikotin
London – Mulai musim panas tahun 2025, Inggris akan melarang penjualan dan penggunaan rokok elektrik sekali pakai. Aturan ini dijadwalkan berlaku pada Juni 2025 dan akan ditetapkan oleh Parlemen Inggris. Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Pedesaan Inggris (Defra) telah mengonfirmasi rencana tersebut pada pertengahan Oktober lalu, melansir dari The Star, Rabu (6/11/2024).
Para pelaku usaha masih diberikan kesempatan untuk menghabiskan stok vape sekali pakai dan mempersiapkan diri menjelang penerapan aturan ini. Defra menyatakan bahwa pemerintah Inggris telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memuluskan pelarangan ini, dengan penyesuaian jadwal pemberlakuannya.
Menteri Ekonomi Sirkular Inggris, Mary Creagh, menilai rokok elektrik sekali pakai sebagai produk pemborosan yang berpotensi mencemari lingkungan kota.
“Itulah alasan kami melarang vape sekali pakai dan menghentikan budaya buang-buang rokok elektrik di negara ini,” ujar Creagh.
“Ini adalah langkah pertama menuju ekonomi sirkular, di mana kita memaksimalkan pemakaian sumber daya, mengurangi limbah, mempercepat transisi menuju nol emisi, dan menciptakan ribuan lapangan kerja di seluruh negeri,” tambahnya.
Di tahun 2023, hampir lima juta vape sekali pakai dibuang sembarangan di Inggris setiap minggu—angka yang melonjak hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Defra mencatat bahwa penggunaan vape di Inggris meningkat lebih dari 400% antara tahun 2012 hingga 2023, dengan 9,1% warga Inggris kini menggunakan produk tersebut.
Menteri Kesehatan Inggris, Andrew Gwynne, menyatakan kekhawatirannya karena rokok elektrik menarik perhatian anak-anak usia 11 hingga 15 tahun. Ia menekankan bahwa pelarangan ini bertujuan melindungi lingkungan sekaligus menghalangi generasi muda dari risiko kecanduan nikotin.
“Pemerintah juga akan memperkenalkan RUU Tembakau dan Rokok Elektrik untuk mendukung upaya kesehatan publik terbesar dalam satu generasi. Ini adalah langkah penting melindungi kaum muda dari kecanduan nikotin dan menciptakan masa depan bebas asap rokok di Inggris,” jelas Gwynne.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai sanksi untuk pelanggaran aturan baru ini. Imbauan tersebut juga berlaku bagi wisatawan yang berkunjung ke Inggris. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani