Polda Kepri Periksa Kasat Narkoba Polresta Barelang dan Anggotanya Terkait Dugaan Bisnis Narkotika

BATAM (marwahkepri.com) – Polda Kepri tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sejumlah personel dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Barelang, termasuk Kepala Satresnarkoba, Kompol Satria Nanda. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari inisiatif Polda Kepri untuk memastikan integritas aparat penegak hukum dalam kasus penjualan narkotika di Batam. Langkah ini mengikuti arahan dari program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diterapkan oleh Kapolri.

Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, Kepala Bidang Humas Polda Kepri, menegaskan bahwa tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam perdagangan narkotika. “Kami akan menindak tegas semua pihak yang terbukti terlibat, termasuk anggota Polri. Namun, detail lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan dan penangkapan bandar narkoba berinisial AS di Simpang Dam Mukakuning belum bisa kami ungkapkan,” jelas Pandra dalam keterangan melalui telepon pada Rabu malam (14/8/2024).

Penangkapan AS diduga menjadi pemicu pemeriksaan mendalam terhadap personel Satresnarkoba Polresta Barelang. Pandra mengungkapkan bahwa informasi lebih rinci mengenai kasus ini akan disampaikan oleh Direktur Reserse dan Narkoba Polda Kepri. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas,” tambahnya.

Pemeriksaan ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri, Syamsul Paloh. Syamsul meminta kepolisian untuk terbuka dan menyelesaikan kasus ini dengan serius. “Kami sangat prihatin jika oknum aparat terbukti terlibat dalam peredaran narkotika. Aparat kepolisian seharusnya menjadi contoh dalam upaya melawan narkotika,” ujar Syamsul.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampak negatif jika dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam jaringan narkotika terbukti. Polda Kepri diharapkan dapat menunjukkan komitmen mereka dalam menegakkan hukum dengan adil dan transparan. MK-komp

Redaktur : Munawir Sani