Mendagri Himbau Wali Kota Bangun Tata Kelola Wilayah yang Nyaman

IMG-20240604-WA0062

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).(Foto/Salahudin)

BALIKPAPAN (marwahkepri.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, menghimbau kepada Wali Kota agar membangun tata kelola wilayah yang nyaman.

Menurutnya, berbagai infrastruktur seperti transportasi publik, akses pejalan kaki, dan fasilitas publik lainnya harus dibangun dengan baik. Dirinya mendorong pemerintah kota agar dapat memperbanyak tempat-tempat olahraga dan rekreasi untuk masyarakat.

“Makanya harus dibuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTWR) nya. Sehingga konsisten mana yang menjadi taman untuk menjadi green area tadi,” ujar Tito saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut Mantan Kapolri ini menjelaskan, melengkapi wilayah kota dengan fasilitas olahraga dapat membangun kebiasaan masyarakat menjaga tubuh tetap sehat sehingga mencegah penyakit.

Menurut Tito, ini lebih efisien dibanding pemerintah mengeluarkan biaya untuk pengobatan bagi yang terlanjur sakit. Selain itu, area hijau juga dibutuhkan untuk menghindari wilayah perkotaan agar tidak dipenuhi polusi.

“Jadi tanggung jawab kita untuk membangun tempat-tempat olahraga, sarana rekreasi, taman-taman. Surabaya saya melihat perubahan besar, zamannya Ibu Risma yang sekarang Pak Eri teruskan,” ujar Mendagri.

Selain itu, dirinya menekankan pemerintah kota agar memperhatikan fasilitas digital security. Hal itu meliputi layanan emergency yang sigap ketika masyarakat memerlukan.

Ia mencontohkan salah satu kota di negara luar yang memiliki layanan satu atap mengawaki pemadam kebakaran, polisi, dan ambulance. Dirinya mendorong daerah yang memiliki ide memberikan layanan seperti itu dapat segera direalisasikan.

“Karena rakyat kita membutuhkan bantuan ketika mereka terjadi kebakaran harus cepat, ketika mereka terjadi gangguan keamanan mereka harus cepat, ketika terjadi ada yang terkena masalah sakit ambulance harus cepat datang,” ujarnya.

Fasilitas digital security lainnya yang perlu diperhatikan yaitu adanya kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).

Perangkat ini tak hanya membantu pemantauan lalu lintas, tapi juga untuk mencegah maupun mengungkap tindak kejahatan. Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk mengecek masalah kebersihan, layanan sampah, dan sebagainya.

“Saran saya CCTV ini dibuat command post untuk memonitor, bisa juga di iPad untuk memonitor semua satu kota itu, jangan diproyekkan, gunakan tenaga-tenaga yang sebetulnya semua anak Indonesia bisa mengerjakan, murah, itu akan sangat membantu,” tandasnya.MK-Salahudin 

Redaktur : Munawir Sani