IFRAME SYNC

Kementerian ESDM Berbicara Tentang Rencana Singapura Impor Listrik dari Indonesia

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (F: Atonergi)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pernyataan mengenai rencana Singapura untuk mengimpor listrik dari Indonesia, khususnya yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa mekanisme penjualan listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) masih dalam tahap pembahasan. Namun, kapasitas listrik yang akan diekspor ke Singapura diperkirakan mencapai 2.000 Mega Watt (MW) atau 2 Giga Watt (GW).

Menurut Eniya, sumber energi listrik direncanakan akan dipasok dari beberapa PLTS yang tersebar di Indonesia, termasuk di wilayah Sumatera dan Batam. Namun, detail mengenai hal ini masih dalam studi, termasuk efisiensi transmisi dan lokasi yang optimal.

Selain itu, pemerintah membuka peluang ekspor listrik tahap kedua dengan kapasitas 3,3 GW, namun rencana ini akan dilaksanakan setelah kebutuhan listrik dalam negeri terpenuhi.

Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong membahas rencana ekspor listrik Indonesia ke Singapura dan beberapa peluang investasi, termasuk pembangunan PLTS di IKN, dalam pertemuan di Istana Bogor pada tanggal 29 April 2024.

Pada September 2023, Indonesia dan Singapura meneken nota kesepahaman (MOU) terkait impor listrik rendah karbon. Dari target impor listrik sebesar 4 gigawatt pada tahun 2035, setengahnya atau sekitar 2 GW akan berasal dari Indonesia.(Mk/cnbc)

 

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f