IFRAME SYNC

Kesiapan Internet Dalam Mendukung Pelaksanaan Pemilu 2024, Ini Kata Kadiskominfo

Kadis Kominfo Natuna

Tampak Kadis Kominfo Natuna, Ikhwan Solihin, pada saat menghadiri rapat koordinasi penurunan angka stunting di kabupaten Natuna. (foto/saida)

NATUNA (marwahkepri.com) – Pemilu di Kabupaten Natuna dikhawatirkan bakal terkendala jaringan internet. Pasalnya terdapat 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 ini berada di wilayah yang tidak terjangkau internet (Blank Spot).

Ketua KPU Natuna, Kusnaidi mengakui adanya kekhawatiran terkendalanya pemilu karena jaringan internet.

“Masih ada sekitar 20 TPS Pemilu yang blank spot, yakni tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Yang mana akses internet tidak befungsi di wilayah tersebut,” terang Kusnaidi pada media ini melalui sambungan telepon. Jum’at (26/1/2024).

“Bahkan di Kecamatan Bunguran Timur ada juga TPS yang blank spot, padahal lokasi itu satu kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten Natuna,” tambahnya.

Ia menegaskan, penyelenggaraan pemilu saat ini sangat tergantung dengan jaringan internet. Sebab ada sebagian sistem pemilu  menggunakan mekanisme online, sehingga kalau tidak ada internet bagian itu tidak bisa dilaksanakan.

“Untuk pengecekan data dan akses Sirekap, Itu semua perlu ada internet untuk membuka dan menjalankannya,” tegas Kusnaidi.

Persoalan ini sudah disampaikan kepada Dinas Kominfo Kabupaten Natuna untuk mendapatkan solusi, sehingga kondisi tersebut tidak menjadi kendala dalam penyelenggaraan Pemilu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Ikhwan Solihin menanggapi kekhawatiran pihak KPU. Ia menyampaikan beberapa wilayah yang tidak terjangkau internet akan diatasi dengan adanya satelit VSAT.

Satelit VSAT ini bantuan Bakti Kominfo untuk memperlancar akses internet dan sudah tersebar di kantor camat, kantor desa, kantor lurah, serta sekolah SD, SMP dan SMA di Kabupaten Natuna.

“Permasalahan internet ini merupakan masalah nasional, kami terus berupaya berusaha agar penyelenggaraan pemilu mendatanf tidak ada kendala,” sebut Ikhwan.

Ia menyampaikan terkait 20 TPS yang masih berada di area blank spot, KPU bisa melakukan koordinasi dengan pihak kantor camat, kantor desa, kantor lurah, dan sekolah-sekolah yang sudah menggunakan satelit VSAT.

“Kami berharap pihak KPU dapat berkoordinasi dengan kantor dan sekolah yang sudah menerima satelit VSAT ini, agar dalam proses menginput data nanti bisa menggunakan jaringan yang sudah tersedia disana,” jelasnya.

Pemasangan VSAT (very small aperture terminal) berguna untuk membangun jaringan internet yang mampu menjangkau wilayah pedalaman dan perbatasan.

Ikhwan Solihin juga menerangkan bahwa internet sudah menjangkau sebagian besar Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Natuna.

“Masing-masing TPS itu tidak akan jauh dari kantor lurah, kantor desa, dan sekolah. Karena setiap titik ditempat itu sudah ada akses internet, tinggal koordinasi pihak KPU saja,” tuturnya.MK-Saida

Redaktur : Munawir Sani 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f