Memahami Asal Usul Paman Sam, Gelar Akrab AS yang Bukan Samuri atau Dajjal

Paman Sam. (f: net)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Amerika Serikat sering dikenal sebagai Negeri Paman Sam. Namun, tidak semua orang mengetahui siapa sebenarnya Paman Sam.
Beberapa penganut teori konspirasi mengklaim bahwa Sam adalah singkatan dari Samuri atau Dajjal, sosok yang dalam beberapa aliran kepercayaan muncul saat kiamat tiba.
Namun, apakah benar demikian? Mari kita telusuri siapa sebenarnya Paman Sam.
Berdasarkan sejarahnya, Sam yang dimaksud adalah Samuel Wilson, seorang tukang bungkus daging dari Troy, New York, yang pada masa Perang tahun 1812 menjadi penyuplai makanan untuk tentara Amerika.
Menurut laporan dari History, saat mengirim daging, Samuel sering memberi stempel pada kotak pengiriman dengan tulisan “US” sebagai penanda bahwa boks itu adalah milik pemerintah United States atau AS.
Namun, tentara memiliki pandangan berbeda. Mereka menciptakan lelucon bahwa stempel “US” bukan United States, melainkan singkatan dari Uncle Sam (Paman Sam).
Dari situlah, di kalangan tentara AS, yang jumlahnya mencapai ribuan, mulai populer istilah US sebagai Uncle Sam. Seiring berjalannya waktu, lelucon tersebut terus berkembang.
Pada sekitar tahun 1830-an, seorang kartunis bernama Thomas Nast mulai mempopulerkan sosok Uncle Sam dengan wajah berkumis, topi tinggi, dan celana bergaris. Meskipun ilustrasinya tidak sesuai dengan penampilan fisik sebenarnya dari Samuel Wilson, ilustrasi Uncle Sam terus diproduksi secara luas, bahkan setelah kematiannya pada 31 Juli 1854.
Popularitas Uncle Sam mencapai puncaknya pada Perang Dunia I (1914-1918). Pada periode ini, seorang ilustrator bernama James Montgomery secara resmi menciptakan media propaganda dengan nama Uncle Sam. Ia membuat ilustrasi sosok Uncle Sam dengan topi panjang khas pesulap dan rambut beruban, dengan tulisan di bawahnya “I want you for US Army.”
Tentu saja, propaganda dengan cepat menjadi terkenal. Sejak itu, lelucon tentang US sebagai Uncle Sam semakin sulit dihindari. Masyarakat dari berbagai generasi semakin mengenali dan mengingat lelucon tersebut. Pada akhirnya, pada tahun 1961, Kongres AS mengeluarkan resolusi yang mengakui Samuel Wilson sebagai simbol nasional AS.
Jadi, Paman Sam ternyata bukanlah figur agama seperti Samuri atau Dajjal, melainkan hanya seorang tukang daging biasa yang telah menjadi simbol nasional Amerika Serikat. MK-cnbc
Redaktur : Munawir Sani