BATAM (marwahkepri.com) – Pusat Meteorologi Maritim memprediksi potensi gelombang tinggi selama seminggu ke depan di kawasan Perairan Kepulauan Anambas-Natuna dan Laut Natuna Utara.
Berdasarkan prediksi BMKG, gelombang tinggi di kedua wilayah ini dapat mencapai ketinggian 2.30 hingga 4 meter dari tanggal 21 hingga 27 Desember 2023. Selain itu, pada 26 Desember 2023, diantisipasi adanya gelombang sangat tinggi, khususnya di Laut Natuna Utara dengan perkiraan ketinggian 4 hingga 6 meter.
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok Jakarta mengeluarkan prakiraan gelombang tinggi menggunakan model Ina-Waves Indonesia Hi-Res data. Potensi gelombang tinggi di wilayah tersebut disampaikan untuk memberi peringatan kepada kapal tongkang dan perahu nelayan agar tidak berlayar, karena bahaya untuk ketinggian gelombang di atas 2 meter.
Sementara itu, pada 26 Desember 2023, kapal feri tidak dianjurkan untuk berlayar di Laut Natuna Utara, yang diperkirakan akan mengalami gelombang sangat tinggi. Gelombang ini hanya diperkirakan bisa dilalui oleh kapal kargo atau pesiar.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat umum, nelayan, dan pihak terkait untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. BMKG secara rutin menyediakan informasi prakiraan cuaca dan potensi gelombang tinggi di situs resmi mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan perencanaan masyarakat.
BMKG juga telah mendirikan posko kesiapsiagaan dengan mobile radar cuaca dan alat observasi di beberapa pelabuhan, seperti Pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Juanda, untuk memberikan peringatan dini dalam menghadapi cuaca buruk.