Imam Syafi’i: Ulama Besar Asal Palestina yang Mewarnai Sejarah Islam di Indonesia

Ilustrasi biografi imam syafi'i. (f: net)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Mazhab Syafi’i, sebuah warisan keilmuan yang besar di Indonesia, diperkenalkan oleh sosok ulama asal Palestina, Imam Syafi’i. Lahir pada bulan Rajab tahun 150 H (767 M) di wilayah Gaza dan Ashkelon, Palestina, Imam Syafi’i memiliki nama lengkap Muhammad bin Idris bin Abbad bin Utsman bin Syafi’ bin Sa’ib bin Ubaid bin Abd Yazid bin Hasyim bin Muthalib bin Abdu Manaf.

Imam Syafi’i tumbuh sebagai sosok berwibawa dengan postur tubuh tinggi, pakaian bersih, dan lisannya fasih. Sifatnya yang mulia dan kebaikannya kepada semua orang menjadikan beliau dicintai banyak orang.

Sejak usia dua tahun, Imam Syafi’i dibawa ibunya ke Makkah untuk menjaga nasabnya. Mereka menetap di dekat Masjidil Haram, di dusun Syi’b Khaif.

Keindahan bacaan Al-Qur’an Imam Syafi’i membuat para ulama Makkah menangis mendengarnya, bahkan pada usia tiga belas tahun. Padahal, saat itu Imam Syafi’i baru berusia 13 tahun.

Imam Syafi’i memiliki karya-karya besar seperti “Za’faran,” yang diinspirasi oleh kejadian ketika seorang pemuda lupa dalam salat Maghrib di Baghdad. Karya-karya lainnya meliputi “Ar-Risalah,” “Jama’ Al-‘Ilm,” “Al-Umm,” dan banyak lagi.

Ilmu dan kecerdasan Imam Syafi’i sangat diakui oleh ulama lain. Malik, seorang ulama ternama, pernah mengatakan, “Tidak seorang pun dari Quraisy yang lebih dalam pemahamannya dibandingkan Syafi’i.”

Dengan warisan ilmunya, Imam Syafi’i memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Islam, dan mazhabnya tetap menjadi pegangan umat di Indonesia dan dunia hingga kini. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani

 

-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f