Wolbachia dalam Sorotan: Ahli Tekankan Tidak Ada Kaitan dengan Potensi Wabah Baru

Ilustrasi. (F: Berita satu)

Jakarta (Marwahkepri.com) – Metode penyebaran nyamuk Wolbachia menjadi sorotan karena dianggap efektif menurunkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Namun, belakangan muncul narasi yang mencemaskan potensi mutasi nyamuk ini dan dikhawatirkan dapat memicu munculnya wabah virus lain.

Metode Wolbachia menggunakan nyamuk Aedes aegypti yang diinfeksi bakteri Wolbachia dengan tujuan mengendalikan penularan virus Dengue, penyebab DBD.

Menyikapi kekhawatiran terkait potensi munculnya penyakit baru akibat mutasi nyamuk, Prof Adi Utarini, peneliti Bakteri Wolbachia dan DBD dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa nyamuk yang menjadi penyebab penyakit seperti Japanese encephalitis dan filariasis berbeda dengan nyamuk yang dimodifikasi dengan Wolbachia.