Studi Terbaru: Makan Stroberi Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Demensia pada Usia Paruh Baya
Penyuka buah asam bisa berbahagia, terutama bagi mereka yang menyukai stroberi. Penelitian terbaru dari Universitas Cincinnati menunjukkan bahwa konsumsi stroberi setiap hari dapat membantu mengurangi risiko demensia pada orang-orang, khususnya untuk usia paruh baya.
Dalam studi yang berlangsung selama 12 minggu, 30 pasien kelebihan berat badan dengan gangguan kognitif ringan diberi tahu untuk menghindari buah beri kecuali dalam bentuk suplemen harian. Separuh peserta menerima bubuk setara dengan satu cangkir stroberi utuh, sementara yang lain menerima plasebo.
Hasil menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi bubuk stroberi memiliki kinerja lebih baik pada tes pembelajaran kata dan mengalami penurunan gejala depresi yang signifikan.
Profesor Robert Krikorian, dari Departemen Psikiatri dan Ilmu Saraf Perilaku di UC College of Medicine, menjelaskan bahwa stroberi mengandung antioksidan, seperti antosianin, yang terlibat dalam peningkatan metabolisme dan fungsi kognitif. Ada data epidemiologi yang menunjukkan bahwa konsumsi rutin stroberi atau blueberry dapat melambatkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Krikorian menyoroti kandungan lain stroberi, seperti ellagitannin dan asam ellagic, yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, dan antikanker. Menurutnya, stroberi mungkin meningkatkan fungsi kognitif dengan mengurangi peradangan di otak.
Meskipun penelitian ini didukung oleh California Strawberry Commission, Krikorian menekankan bahwa kelompok tersebut tidak mempengaruhi desain penelitian, pengumpulan data, atau analisis hasilnya. Penelitian selanjutnya diharapkan melibatkan lebih banyak peserta dan variasi dosis stroberi.