Alhamdulillah ! Semua Guru Ngaji Rumahan Akan Terima Bantuan Pemda Natuna
NATUNA (marwahkepri.com) – Pemerintah kabupaten Natuna akan menyalurkan bantuan guru ngaji rumahan di seluruh kecamatan yang belum terakomodir pada tahun 2023.
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk tali asih dari pemerintah daerah sekaligus penyambung silaturrahmi dengan guru-guru ngaji rumahan.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Natuna, Sudirman, mengatakan, selama ini guru-guru ngaji tersebut tidak memiliki pendapatan yang menentu, mereka hanya mengharapkan dari para orang tua murid.
Karenanya, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kabupaten Natuna berinisiatif untuk memberikan bantuan dengan cara menyisihkan anggaran dari dana hibah LPTQ.
“Tak bisa juga kita sebut sebagai dana insentif karena sifatnya tidak permanen. Tapi yang jelas, ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak lupa sama mereka,” ungkap Surdiman saat dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu, 8 November 2023.
Sudirman mengatakan, semua guru ngaji rumahan di kecamatan akan menerima bantuan. Jika tidak ada aral melintang, akan disalurkan pada tahun 2024 melalui kecamatan masing-masing setelah dana hibah LPTQ dicairkan.
Pada tahap pertama di akhir tahun 2023, pihaknya fokus untuk menyelesaikan empat kecamatan di Pulau Bunguran.
Sebelumnya, telah disalurkan bantuan untuk 45 orang guru ngaji di kecamatan Bunguran Timur Laut, 40 orang di Bunguran Selatan, dan 75 orang di Bunguran Timur.
Dalam waktu dekat ini, Kesra akan menyalurkan bantuan untuk 16 orang guru ngaji di kecamatan Bunguran Tengah. Pihaknya masih menunggu wakil bupati pulang dari luar daerah.
Masih kata Surdiman, lebih kurang Rp 100 juta telah disalurkan untuk guru ngaji. Masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu.
“Kalau kemarin-kemarin yang kita bantu itu di TPQ melalui proposal, sementara guru ngaji rumahan tak dapat. Pada intinya Pemda peduli, tapi dengan kondisi keuangan sekarang ini tidak bisa maksimal”.
Ditanya apakah program ini berkelanjutan, Sudirman tidak dapat memastikan. Namun kalau anggaran memungkinkan tidak ada salahnya dialokasikan kembali.
“Kedepannya seperti apa, kita lihat dulu kondisi keuangan daerah. Yang penting sekarang ini semua guru ngaji dapat bantuan dulu,” ucapnya.
Pemberian bantuan ini menuai beragam komentar nitizen di media sosial facebook. Ada yang mendukung, namun ada juga yang nyi-nyir.
“Program hebat ini pak, bisa untuk meningkatkan spiritual di daerah kita,” kata pemilik akun Guevara.
“lh dkt wkt ade2 jok bantuan,” sebut pemilik akun H Januari.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani