Mahalnya Biaya Tranportasi Udara Jadi Batu Sandungan Pengembangan Pariwisata Natuna ?
NATUNA (marwahkepri.com) – Kabupaten Natuna dikenal sebagai Mutiara Diujung Utara Indonesia karena memiliki segudang potensi, termasuk pariwisatanya.
Bahkan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan Natuna.
Namun, walaupun Natuna telah menyandang status Geopark Nasional, pengembangan pariwisata di daerah terdepan ini, masih terganjal akses transportasi.
Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Natuna.
Meskipun Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna telah melakukan promosi secara maksimal melalui Dinas Pariwisata, harga tiket pesawat yang mahal masih menjadi batu sandungan.
Harga tiket pesawat dari dan ke Natuna rata-rata di atas Rp 1 juta. Bahkan ada maskapai yang mematok harga diatas Rp 2,5 juta. Keterbatasan maskapai diduga menjadi biang keroknya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Bidang (Kabid) Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Natuna, Kardiman, menjelaskan, bahwa konsep yang dibangun adalah “eksklusif tourism.”
Meskipun harga tiket mahal, Natuna menawarkan pengalaman pariwisata yang unik dan eksklusif. Pengelolaan pariwisata melibatkan persiapan sarana dan prasarana, atraksi alam dan buatan, serta transportasi nyaman.
Salah satu langkah diambil Dinas Pariwisata Natuna adalah pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap tahunnya. SDM ini dilatih dalam pengelolaan pariwisata, termasuk pembuatan homestay, kuliner khas Natuna, desain produk, dan strategi pemasaran.
Dalam upaya mengembangkan pariwisata, beberapa Desa di Natuna juga telah berinovasi dengan mengadakan festival-festival lokal dan pengembangan wisata mangrove.
Namun, Kardiman menyampaikan harapannya agar layanan transportasi udara dari dan ke Natuna dapat ditingkatkan. Penyediaan penerbangan yang lebih terjangkau akan membantu menarik lebih banyak wisatawan.
Dengan demikian pada akhirnya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Natuna.
Pemerintah bersama masyarakat berharap agar pembangunan sektor pariwisata dapat berkembang dengan baik, sehingga membawa dampak yang signifikan, serta meningkatkan citra pariwisata daerah ini.
Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Natuna dapat meraih potensinya sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.MK-nang
Redaktur : Munawir Sani