IFRAME SYNC

Kontroversi Radiasi Ponsel: Adakah Kaitan dengan Tumor Otak?

Kontroversi Radiasi Ponsel: Adakah Kaitan dengan Tumor Otak?

Ilustrasi. (F: Net)

Marwahkepri.com – Potensi hubungan antara radiasi ponsel dan tumor otak telah menjadi subjek penelitian ilmiah dan perhatian publik sepanjang abad ke-21.

Meskipun bukti pasti tentang hubungan sebab-akibat masih belum sepenuhnya terungkap, kita dapat merinci apa yang kita ketahui.

Radiasi Pengion dan Non-Pengion

Ponsel memancarkan medan elektromagnetik frekuensi radio non-pengion (RF-EMF), dengan energi jauh lebih rendah daripada radiasi pengion seperti sinar-X atau sinar gamma.

Radiasi pengion memiliki energi yang cukup untuk merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker dengan cara menghilangkan elektron yang terikat pada atom dan molekul.

Sementara radiasi non-ionisasi dari ponsel tidak memiliki energi yang cukup untuk merusak DNA secara langsung, kekhawatiran muncul karena potensi RF-EMF untuk memanaskan jaringan dan menimbulkan efek biologis yang mungkin tidak langsung.

Temuan dari Penelitian Epidemiologi

Beberapa studi epidemiologi telah mencari hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko tumor otak. Salah satunya adalah studi terbesar yang melibatkan 13 negara, yaitu The Interphone.

Studi ini tidak menemukan peningkatan risiko glioma atau meningioma, dua jenis tumor otak yang umum, yang terkait dengan penggunaan ponsel.

Pada tahun 2011, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari WHO mengklasifikasikan RF-EMF sebagai “mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia” (Kelompok 2B) berdasarkan bukti terbatas yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara penggunaan ponsel dan glioma.

Namun, klasifikasi ini tidak menyiratkan bahwa radiasi ponsel dengan pasti menyebabkan tumor otak. Ini hanya mengindikasikan adanya kekhawatiran yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Temuan dalam Penelitian pada Hewan

Perlu dicatat bahwa penelitian pada hewan belum memberikan bukti konklusif tentang hubungan sebab-akibat antara radiasi ponsel dan tumor otak, meskipun beberapa studi melaporkan efek biologis seperti kerusakan DNA dan peningkatan insiden tumor pada hewan pengerat yang terpapar RF-EMF dalam kadar tinggi.

Meskipun penelitian dan perdebatan terus berlanjut, konsensus ilmiah saat ini belum sepenuhnya mendukung hubungan sebab-akibat antara radiasi ponsel dan tumor otak.

Dengan mempertimbangkan potensi periode laten yang panjang dalam perkembangan kanker, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak penggunaan ponsel seluler dalam jangka panjang yang terus berkembang.

 

IFRAME SYNC
-
mgid.com, 846953, DIRECT, d4c29acad76ce94f