Kasus Kematian Tidak Wajar Terkuak : Bocah 7 Tahun Diperkosa oleh Pamannya

SOLO (marwahkepri.com) – Kecamatan Gayamsari di Kota Semarang diguncang oleh kasus kematian tragis yang baru saja terungkap. Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun diketahui menjadi korban perkosaan yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Hasil pemeriksaan menyebut bahwa pamannya, yang berinisial A (22 tahun), telah melakukan perbuatan tersebut berkali-kali.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, menjelaskan bahwa polisi mendapatkan informasi ini setelah menerima laporan dari rumah sakit pada malam Selasa (17/10) mengenai kematian anak yang tidak wajar. Pada pemeriksaan awal, ditemukan luka pada kemaluan dan anus korban.

Setelah interogasi keluarga korban, kecurigaan mulai mengarah kepada pamannya. Saat polisi berusaha memeriksa paman korban, dia mencoba menghindar dengan alasan tengah mempersiapkan pemakaman korban. Namun, A akhirnya ditangkap saat berada di pemakaman.

Donny menjelaskan bahwa pelaku dan korban tinggal serumah bersama lima anggota keluarga lainnya di Gayamsari. Perbuatan tersebut dilakukan di kamar kakek korban saat kamar tersebut sedang kosong. Paman A berhasil membekap dan melakukan tindakan tersebut sebanyak tujuh kali.

Yang menambah kompleksitas kasus ini adalah kesehatan korban yang sudah buruk akibat penyakit TBC. Karena itu, polisi belum dapat mengaplikasikan pasal pembunuhan pada tersangka.

A dijerat dengan Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Perlindungan Anak. Hukuman minimal yang dapat diterima oleh pelaku adalah lima tahun penjara, dengan hukuman maksimal hingga 15 tahun penjara. Kondisi kesehatan korban dan apakah kematian terkait dengan tindakan pelaku masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

Dalam pengakuan A, dia mengakui bahwa perbuatannya terpengaruh oleh sering menonton film porno dengan genre inses. Kondisi kesehatan dan keselamatan anak menjadi prioritas utama dalam kasus ini. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani