Yudi Kurnain Sorot Terhentinya Pasokan Air Bersih Akibat Kebocoran Pipa yang Terjadi Berkali-kali
BATAM (marwahkepri.com) – Anggota DPRD Kepri Yudi Kurnain, SH, MH kembali bersuara terkait hal-hal yang menyangkut kepentingan publik. Saat ini, pasokan air bersih ke masyarakat Batam, khususnya di wilayah Sei Panas, Bengkong dan sekitarnya, sejak tiga hari lalu, Senin (28/8/2023), mati total lagi. Pemicunya, karena pipa air bersih di seputaran Kepri Mall Batam Center pecah kena hantam ujung besi alat berat.
Menurut Yudi, hal ini bukan yang pertama, bulan Juni 2023 lalu, pipa air bersih di depan Kepri Mall juga pecah dihantam alat berat. Sampai air meluber membanjiri jalan akses utama Kota Batam. Akibatnya, aliran air bersih ke kawasan Sei Panas, Sengkuang, Batuampar, Batumerah, Baloi Persero, Baloi Centre, Bengkong Palapa, Bengkong Permai, Bengkong Langit, Bengkong Polisi, Bengkong Aljabar, Citra Buana Seraya dan sekitarnya, semuannya mati total. Sama seperti hari ini, Rabu (30/8/2023).
Menanggapi berulang-ulangnya kembali kasus pipa air bersih bocor dihantam alat berat tersebut Yudi mengatakan, ini aneh, apa yang terjadi di Batam dalam beberapa tahun terakhir ini sungguh sangat aneh, masa ada aliran air bersih ke rumah masyarakat mati terus menerus matai karena pipa dihantam alat berat, berkali-kali pula terjadinya.
“Zaman sekarang itu semua by data. Mestinya kontraktor yang bekerja dengan alat berat itu sudah mendapatkan data jalur pipa air dan jalur kabel dan sebagainya yang tertanam di bawah tanah,” ujar Yudi Kurnain, Rabu (29/7/2023).
Politisi PAN yang selalu bersuara lantang terhadap tidak maksimalnya pelayanan publik ini menambahkan, pembangunan itu sejatinya tidak boleh sampai menghambat hak-hak dasar masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Apalagi sampai menyusahkan warga Batam berhari-hari tidak mendapat akses air bersih seperti sekarang ini.
Kejadian human error ini terus memerus berulangkali terjadi di Batam. Sungguh miris melihat warga Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir ini selalu dibikin susah oleh para pengelola distribusi air bersih Batam saat ini. “Bisa jadi, kejadian berulang itu karena perusahaan air bersih di Batam yang tidak memberikan data jalur pipa air itu kepada kontraktor, atau pemerintah yang memberi pekerjaan kepada kontraktor tersebut,” tegasnya.
Menurut ‘politisi sepeda’ yang sudah 20 tahun menjadi anggota DPRD Kota Batam dan Provinsi Kepri itu, harus ada langkah yang tegas dan serius untuk menghindari terjadinya lagi kebocoran pipa air bersih karena human error. “Jangan sampai berulang-ulanglah begitulah, ini jelas tidak profesional, zaman seperti ini terjadi berulang-ulang dan terus menerus, itu jelas tidak profesional,” tegas politisi gondrong itu.
Dia mengimbau agar BP Batam, agar dalam melakukan pembangunan infrastruktur itu hendaknya memiliki data yang valid dan komprehensif. Sehingga, tidak sampai merugikan warga Kota Batam seperti sekarang ini. Karena masyarakat memiliki hak yang dijamin oleh undang-undang mendapatkan air bersih itu, salah satunya diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
“Jadi, sebelum melakukan pembangunan itu harus punya data. Harusnya juga sudah tahu di bawah tanah itu ada saluran apa saja, ada kabel, ada pipa gas, ada pipa air dan sebagainya. Sehingga, seharunya tidak perlu ada air mati, karena dampak pembangunan jalan, kalau kontraktor itu dilengkapilah data blue print sebelum membangunan,” papar ‘politisi pejuang’ itu mengakhiri.
“Kasihan masyarakat Batam yang terus menerus menanggung dampak dari human error akibat pekerjaan kontraktor yang kurang profesional,” tegas wanita yang juga tercatat di Dapil Kota Batam 1 meliputi Kecamatan Lubukbaja dan Batam Kota itu. MK-r/bt/Advetorial
Redaktur: Munawir Sani