Malam Ini, Mesin Pembangkit Listrik 2,3 MW Tiba di Natuna
NATUNA (marwahkepri.com) – Bupati Natuna Wan Siswandi koordinasi dengan Manager UP3 PLN Tanjungpinang, Apreza, untuk mengatasi krisis listrik di Natuna, Kamis (10/08/2023) di ruang kerjanya.
Percakapan keduanya membahas tentang permasalahan listrik di Natuna, dimana saat ini mesin listrik PLN di Ranai mengalami kerusakan parah.
Menanggapi hal ini, Apreza, mengatakan, untuk pelayanan normal bagi konsumen, pihak PLN mendatangkan mesin berkapasitas 2,3 Mega Watt dari PLN Tanjungpinang menggunakan KM Bahtera Abadi 1 dan tiba di Natuna malam ini.
Menurutnya, dengan dioperasikannya mesin tersebut maka tidak akan ada lagi pemadaman bergilir, seperti yang terjadi pada bulan-bulan terakhir ini.
“Memang tidak ada pemadaman bergilir, namun kondisi listrik kita dalam keadaan status siaga,” ungkap Apreza.
Status siaga artinya, bila kembali terjadi kerusakan pada salah satu mesin pembangkit listrik, maka akan berpengaruh pada pelayanan terhadap para pelanggan PLN.
“Untuk itu, kami pada tahap 1 di tahun ini akan mendatangkan mesin pembangkit dengan kapasitas 4,5 Mega Watt, dan akan ditempatkan diantara mesin yang ada di Ranai dan di Pian Tengah,” ungkap Apreza.
Tekait wacana tersebut, Apreza berharap pemerintah daerah dapat membantu menyiapkan lahan untuk lokasi mesin tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi menyambut baik atas rencana penambahan mesin tersebut dan bersedia menyediakan lahan untuk lokasi mesin dimaksud.
Menurut Wan Siswandi, menyediakan lahan untuk tempat PLN, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan listrik di Natuna.
“Bukan itu saja, kami pemerintah daerah juga telah melakukan koordinasi, mulai dari PLN Ranai sampai ke PLN pusat hingga ke kementerian terkait untuk penambahan mesin pembangkit listrik di Natuna,” ungkap Wan Siswandi.
Wan Siswandi berharap, dengan terpasangnya mesin tersebut, tidak akan ada lagi pemadaman bergilir.
Dalam koordinasi tersebut, pihak PLN mentargetkan mesin segera terpasang dan kembali normal selambatnya pada tanggal 15 Agustus 2023 mendatang. MK-nang
Redaktur : Munawir Sani