Seribu Prajurit TNI dan Warga Natuna Gotong Royong Bersihkan Masjid Agung

be5c1f91-9ef1-4181-b4f6-adeaf1fc2138

Seribu Prajurit TNI dan warga Natuna gotong royong bersihkan Masjid Agung, Jumat (19/9/2025). (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Jumat pagi (19/9/2025), halaman Masjid Agung Gerbang Utaraku berubah menjadi lautan kebersamaan. Sejak fajar, deru mesin pemotong rumput berpadu dengan suara cangkul yang membelah tanah dan langkah-langkah sigap para prajurit TNI. Ratusan warga pun ikut bergabung, membawa sapu lidi, kantong plastik, hingga senyum tulus.

Masjid yang biasanya ramai hanya saat waktu ibadah, pagi itu dipenuhi lebih dari 1.000 prajurit TNI bersama masyarakat Natuna. Mereka turun langsung dalam kegiatan Karya Bakti menyambut HUT ke-80 TNI tahun 2025.

Tepat pukul 07.00 WIB, area masjid sudah penuh. Prajurit berseragam loreng bercampur dengan bapak-bapak yang menggulung lengan baju memungut sampah, hingga ibu-ibu yang cekatan menyapu halaman.

“Kalau TNI saja mau membersihkan, kita masyarakat apalagi. Masjid ini rumah kita bersama,” ujar salah seorang warga.

Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C., menegaskan karya bakti ini bukan hanya agenda perayaan semata.

“Kami ingin kebahagiaan ini juga dirasakan oleh masyarakat. TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi juga untuk bersama rakyat dalam hal-hal sederhana,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini mencerminkan filosofi dasar TNI: lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat.

Kegiatan membersihkan masjid ini juga menjadi warisan nilai kebersamaan bagi generasi muda. Anak-anak yang menyaksikan langsung bagaimana prajurit TNI bekerja bahu-membahu dengan warga diyakini akan menyimpan kenangan tentang arti menjaga negeri dengan sapu, cangkul, dan hati yang tulus.

“Kadang orang hanya melihat TNI sebagai pasukan bersenjata. Tapi hari ini kita melihat TNI sebagai bagian dari kita, yang peduli dengan kebersihan masjid agar ibadah lebih nyaman,” lanjut Danlanal Ranai.

Di tengah dinamika nasional dan tantangan global, momentum sederhana ini menjadi pengingat betapa pentingnya kedekatan TNI dan rakyat. Tanpa rakyat, TNI bukan apa-apa. Tanpa TNI, rakyat kehilangan penjaga.

HUT ke-80 TNI di Natuna pun terasa bukan hanya perayaan institusi, melainkan pesta kebersamaan yang menghidupkan kembali semangat gotong royong – nilai yang selama ini menjadi perekat bangsa.

Turut hadir dalam kegiatan itu unsur pimpinan Forkopimda bersama Sekda Natuna. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani