Operasi Laut Terpadu Ditutup, Dirjen Bea Cukai Luncurkan Satgas Anti Penyelundupan di Kepri

jyuj

Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama menunjukkan barang hasil sitaan dari Operasi Laut Terpadu Jaring Sriwijaya & Wallacea Semester I Tahun 2025, di Kantor Wilayah Bea Cukai Kepulauan Riau, Selasa (29/7/2025). (Foto: timb)

KARIMUN (marwahkepri.com) – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menutup secara resmi Operasi Laut Terpadu Jaring Sriwijaya & Wallacea Semester I Tahun 2025, sekaligus meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penyelundupan, bertempat di Kantor Wilayah Bea Cukai Kepulauan Riau, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama dan dihadiri oleh Forkopimda Kepri, pejabat TNI-Polri, serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Dirjen Bea dan Cukai mengungkapkan bahwa Operasi Laut Terpadu yang dilaksanakan pada 1 Mei hingga 7 Juli 2025 melibatkan 43 kapal patroli dan 816 personel gabungan. Hasilnya, berhasil dilakukan 14.657 penindakan secara nasional dengan nilai barang sitaan mencapai Rp 4,3 triliun, termasuk 252 penindakan di wilayah laut.

Adapun tiga kasus besar yang berhasil diungkap selama operasi tersebut, antara lain 2 ton sabu-sabu di perairan Kepri, dengan estimasi penyelamatan 51 juta jiwa dari ancaman narkoba, 49,9 ton pasir timah ilegal yang akan diselundupkan ke Malaysia dan 51,2 juta batang rokok ilegal di perairan Riau.

Selain itu, Satgas Pemberantasan Penyelundupan yang baru dibentuk pada Juli 2025 juga mencatat 1.645 penindakan tambahan, termasuk keberhasilan menggagalkan penyelundupan 23 juta batang rokok di Pulau Pendamaran.

Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi dan komitmen penuh Polda Kepri dalam mendukung pengawasan laut dan pemberantasan penyelundupan.

“Polda Kepri siap menjaga perairan dari ancaman penyelundupan yang dapat merugikan negara dan mengganggu stabilitas ekonomi serta keamanan wilayah,” tegas Kapolda.

Langkah strategis ini dinilai sangat penting dalam mendukung perlindungan penerimaan negara, serta mengamankan berbagai program strategis nasional, termasuk upaya menjaga ketahanan ekonomi dan keamanan maritim. MK-timb

Redaktur: Munawir Sani