Empat Nama Mengerucut di Bursa Caketum PSI: Jokowi, Kaesang, Agus Herlambang, Isyana

Empat Nama Mengerucut di Bursa Caketum PSI: Jokowi, Kaesang, Agus Herlambang, Isyana

Foto: Ilustrasi partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Dok: PSI)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah resmi membuka pendaftaran calon ketua umum (caketum). Hingga saat ini, bursa calon ketua umum mengerucut pada empat nama: Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep, Juru Bicara PSI Agus Herlambang, dan Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka.

“Kalau kemarin kan ada beberapa nama, ya. DPW PSI DKI Jakarta mengusulkan nama Pak Jokowi, kemudian dari Jawa Barat mengusulkan dua nama: Mas Kaesang dan Bro Agus. Lalu dari Bali kemarin ada yang mengusulkan nama saya,” ujar Isyana Bagoes Oka saat ditemui di kantor Kemendukbangga, Jakarta Timur, Senin (19/5/2025).

Isyana menyebutkan bahwa dinamika di internal partai masih terus berkembang. Ia mengatakan akan melihat terlebih dahulu bagaimana aspirasi dari DPW-DPW PSI lainnya, mengingat masa pendaftaran masih terbuka hingga akhir Mei.

“Nah, dari sini nanti kita akan lihat lagi dinamika seperti apa dari DPW-DPW lain. Karena ini kan baru, baru tiga DPW yang menyampaikan suaranya. Pendaftaran, kalau nggak salah, masih sampai akhir Mei,” ucapnya.

Menurut Isyana, hal paling penting dalam pemilihan ketua umum PSI adalah penerapan sistem one man one vote yang memberikan suara kepada setiap anggota.

“Yang paling penting saat ini adalah bahwa di PSI nantinya setiap anggota punya suara. Tentunya akan ada persyaratan-persyaratan untuk bisa maju. Kita ikuti prosesnya dan lihat nanti seperti apa,” katanya.

Menanggapi usulan pencalonan dari DPW Bali, Isyana menyampaikan rasa terima kasihnya. Meski demikian, ia belum memastikan apakah akan maju dalam kontestasi caketum PSI.

“Kalau saya sendiri, saya berterima kasih atas usulan tersebut. Itu berarti ada kepercayaan. Tapi ya, kita lihat dulu saja prosesnya,” pungkas Isyana. Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani