Lapas Narkotika Tanjungpinang Gelar Panen Lele ke-5, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

bf

Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang melaksanakan panen ikan lele kelima, Sabtu (19/4/2025). (Foto: YR)

BINTAN (marwahkepri.com) — Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan kerja produktif.

Pada Sabtu (19/4/2025), Lapas melaksanakan panen ikan lele kelima yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga selesai di area kolam budidaya dalam lingkungan Lapas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden dan percepatan program Kementerian Hukum dan HAM RI bidang pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan. Kalapas beserta jajaran pejabat struktural dan staf turut hadir dan memimpin kegiatan panen tersebut.

“Panen ini merupakan hasil dari proses pembesaran 20.000 ekor bibit lele. Kami bekerja sama dengan pengepul ikan untuk menyalurkan hasil panen ke masyarakat,” ujar Kalapas dalam keterangannya.

Tiga orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilibatkan langsung dalam kegiatan panen, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian, khususnya di bidang perikanan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan praktis yang berguna bagi WBP setelah bebas nantinya.

“Program ini menjadi sarana pelatihan sekaligus pembinaan agar para WBP mampu mandiri, serta berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat,” tambah Kalapas.

Panen ikan lele ini tidak hanya menjadi contoh nyata dari kerja produktif di dalam lembaga pemasyarakatan, tetapi juga menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini mampu memberikan manfaat luas—baik dari segi ekonomi, pelatihan, maupun kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Kegiatan berjalan dalam kondisi aman dan tertib, di bawah pengawasan petugas dari Seksi Kegiatan Kerja, yang memastikan pelaksanaan sesuai standar keamanan dan pembinaan.

Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Tanjungpinang berharap semangat kemandirian dan keterampilan WBP dapat terus berkembang, sekaligus memperkuat posisi pemasyarakatan sebagai bagian dari solusi dalam program pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan. MK-YR

Redaktur: Munawir Sani