Pemerintah Siapkan Rp155,5 Triliun untuk Capai Swasembada Pangan

Ilustrasi swasembada pangan Indonesia. (f: meta)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Pemerintah terus memperkuat komitmennya untuk mencapai swasembada pangan nasional dengan menyiapkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp155,5 triliun pada tahun 2025. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp114,3 triliun, atau naik sekitar Rp41,2 triliun.
Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan akun resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), @ditjenperbendaharaan, pada Selasa (8/4/2025). Dalam unggahan itu dijelaskan bahwa alokasi anggaran disalurkan melalui beberapa jalur, yakni Rp40 triliun untuk Kementerian/Lembaga, Rp74,3 triliun untuk non-K/L, Rp16,6 triliun melalui transfer ke daerah, dan Rp24,6 triliun dalam bentuk pembiayaan.
Anggaran ini ditujukan untuk mendukung produktivitas sektor pertanian dan perikanan, memperkuat rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan di masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan. Pemerintah berharap langkah ini akan mempercepat realisasi swasembada pangan yang berkelanjutan.
Dari sisi produksi, anggaran akan digunakan untuk memberikan subsidi pupuk sebesar 9,5 juta ton, membuka lahan sawah baru seluas 225 ribu hektare, melakukan intensifikasi lahan sebesar 80 ribu hektare, serta pengadaan 77,4 ribu unit alat dan mesin pertanian pra panen.
Sementara itu, dari sisi distribusi dan cadangan pangan, anggaran difokuskan pada pembangunan jalan usaha tani sepanjang 102 kilometer, pembangunan dan peningkatan infrastruktur di 63 pelabuhan perikanan, penguatan Koperasi Desa Merah Putih, serta cadangan pangan pemerintah (CPP) dan dukungan terhadap badan usaha di sektor pangan.
Untuk mendukung sisi konsumsi, anggaran ini juga mencakup program bantuan pangan, bantuan sembako, gelar pasar murah (GPM), serta stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat menjamin ketersediaan pangan yang merata sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan nelayan. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani