Survei Indikator: Mayoritas Publik Nilai Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Buruk

JAKARTA (marwahkepri.com) – Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan penilaian publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Jokowi. Hasil survei menunjukkan mayoritas responden menilai kondisi pemberantasan korupsi saat ini dalam kategori buruk.

Survei ini dilakukan pada periode 22 hingga 29 September 2024, dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Selain itu, sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yaitu Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulsel, masing-masing dengan 300 responden, sementara Sumbar diwakili oleh 200 responden.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,3% dan tingkat kepercayaan 95%.

Responden diberikan pertanyaan, “Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan pemberantasan korupsi di pemerintahan sekarang? Sangat baik, baik, sedang, buruk, atau sangat buruk?” Hasilnya sebagai berikut:

  • Sangat Baik: 1,4%
  • Baik: 24,6%
  • Sedang: 31,7%
  • Buruk: 30,4%
  • Sangat Buruk: 7,3%
  • Tidak Tahu: 4,5%

“Pemberantasan korupsi lebih banyak dinilai buruk atau sangat buruk,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam presentasinya pada Jumat (4/10/2024).

Berdasarkan tren survei Indikator Politik, persentase publik yang menilai pemberantasan korupsi buruk meningkat dari 34% menjadi 37,7%. Sementara itu, penilaian publik yang menilai pemberantasan korupsi baik menurun dari 29,4% menjadi 26%. Mk-detik

 

Redaktur: Munawir Sani