Uji Coba Trem Otonom China di IKN: Teknologi Canggih untuk Transportasi Masa Depan

Uji Coba Trem Otonom China di IKN: Teknologi Canggih untuk Transportasi Masa Depan

Trem Otonom China Akan Uji Coba di IKN: Inovasi Transportasi Masa Depan. (F: Voi)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Trem Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) buatan China akan segera diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu moda transportasi baru. Uji coba Proof-of-Concept (PoC) direncanakan berlangsung selama dua bulan, dengan pengujian internal saat ini tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, berharap pengujian internal selesai pada Jumat (9/8/24) agar uji coba dapat dimulai pada Sabtu (10/8/24).

Dalam wawancara virtual dengan Xinhua, Wang Xiaobing dari China Norinco International Co., Ltd. (Norinco) menjelaskan bahwa uji coba akan mengevaluasi kinerja, keamanan, serta keandalan dan efisiensi ART dalam berbagai kondisi. “Setelah pengujian PoC selesai, kami akan memulai uji coba di IKN untuk memverifikasi kemampuan beradaptasi kendaraan ART di lingkungan nyata,” kata Wang.

Trem otonom, yang diproduksi oleh CRRC Co., Ltd. China dan dipasarkan oleh Norinco, menggunakan jalur virtual, mengurangi kebutuhan investasi besar untuk infrastruktur dan memperpendek masa konstruksi dibandingkan dengan Light Rail Transit (LRT).

Selain itu, ART menawarkan kapasitas yang lebih besar dibandingkan Bus Rapid Transit (BRT), mampu mengangkut hingga 300 penumpang dan memiliki masa pakai hingga 25 tahun.

ART dianggap sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai kota ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. “ART adalah trem listrik murni dengan emisi karbon rendah yang mendukung pembangunan kota berkelanjutan dan meningkatkan kualitas udara,” tambah Wang. Presiden Joko Widodo juga telah mengakui sistem trem ini sebagai moda transportasi masa depan.

Setelah uji coba PoC di IKN, ART direncanakan akan diperluas ke kota-kota lain di Indonesia untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi. Norinco juga mempertimbangkan produksi lokal ART di Indonesia untuk mengurangi biaya dan menciptakan lapangan kerja. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia guna mencapai produksi lokal dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak,” ujar Wang.Mk-detik

 

Redaktur: Munawir Sani