Karyawan Rumah Makan Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Tangkap Pacar Korban

BATAM (marwahkepri.com) – Seorang perempuan berinisial BL ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Blok 6, Lubuk Baja, Kota Batam. Polisi menduga korban merupakan korban pembunuhan. Terduga pelaku yang tak lain adalah pacar korban telah diamankan.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin mengatakan, korban ditemukan pada Kamis (18/12/2025). Penangkapan pelaku dilakukan di kawasan Nagoya pada malam harinya.

“Pelaku sudah diamankan. Yang bersangkutan merupakan pacar korban. Pelaku bekerja di sektor swasta, sementara korban merupakan karyawan rumah makan. Usia keduanya sekitar 27 sampai 28 tahun,” ujar Zaenal, Jumat (19/12/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, peristiwa pembunuhan diperkirakan terjadi pada Selasa (16/12/2025) malam. Motif sementara diduga dipicu oleh perkataan korban yang menyinggung perasaan pelaku hingga memicu emosi.

“Dari keterangan awal, ada kata-kata korban yang membuat pelaku tersinggung,” jelasnya.

Dalam kejadian tersebut, pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik menggunakan kain yang dililitkan ke leher korban.

“Pemeriksaan luar tidak menemukan luka akibat senjata tajam. Dugaan sementara korban meninggal karena dicekik,” kata Zaenal.

Jenazah korban baru ditemukan dua hari setelah kejadian. Dua orang rekan kerja korban mendatangi kos karena korban tidak masuk kerja selama dua hari berturut-turut. Setelah pintu kamar tidak mendapat respons, keduanya mendobrak pintu dan menemukan korban tergeletak tak bergerak di dalam kamar.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Lubuk Baja. Saat petugas tiba di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi leher terlilit kain dan terdapat berceceran darah di lantai kamar.

Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kasus ini saat ini ditangani oleh Polsek Lubuk Baja,” tutup Zaenal. MK-mun

Redaktur: Munawir

Pilihan Judul Alternatif