Warga Bunguran Utara Pertanyakan Komitmen DPRD Natuna Usai Audiensi dengan PT MMI

Kantor DPRD Natuna. (Foto: dok)
NATUNA (marwahkepri.com) – Warga Kecamatan Bunguran Utara masih menunggu tindak lanjut dari audiensi antara DPRD Natuna, Pemerintah Kabupaten Natuna, dan PT Multi Mineral Indonesia (MMI) yang digelar pada Selasa, 3 Juni 2025 lalu. Hingga kini, janji kunjungan lapangan oleh Komisi II DPRD Natuna ke lokasi tambang PT MMI belum juga terealisasi.
Audiensi yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Natuna, Andes Putra, kala itu membahas sejumlah persoalan yang belum diselesaikan oleh perusahaan tambang tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Komisi II menyampaikan empat poin penting yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan, yaitu:
- PT MMI diminta melaporkan dan memperbaiki sistem pengupahan karyawan kepada Pemerintah Kabupaten Natuna.
- PT MMI wajib membebaskan lahan sebanyak 30 persen dari total luas yang diperlukan, sebagai salah satu syarat perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 24 November 2025.
- Penyelesaian kewajiban CSR dan program PPM sesuai ketentuan yang berlaku.
- PT MMI diminta segera menyelesaikan seluruh kewajiban terhadap Pemkab Natuna.
Usai menyampaikan poin-poin tersebut, Komisi II berkomitmen akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi operasional PT MMI. Namun, hingga lebih dari sebulan berlalu, warga menyatakan belum ada tanda-tanda realisasi dari rencana tersebut.
Salah seorang warga, Manap Sarip, menyatakan kekecewaannya terhadap belum adanya tindak lanjut dari DPRD Natuna. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Ketua Komisi II, Andes Putra, melalui pesan WhatsApp.
“Awalnya sempat dibalas, katanya belum bisa turun karena masih ada yang ikut pansus. Tapi setelah itu saya hubungi lagi, tidak ada respon,” ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Manap berharap Komisi II DPRD Natuna tetap berkomitmen dan menepati janji yang sudah disampaikan saat audiensi.
“Kami masyarakat hanya ingin kejelasan dan komitmen. Jangan sampai masyarakat merasa diabaikan,” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan Zulkifli, warga Bunguran Utara lainnya. Ia menyebut komunikasi antara warga dan DPRD Natuna seolah terputus.
“Kami tidak tahu lagi perkembangan hasil audiensi itu. Pak dewan tak kunjung datang ke daerah kami, informasi pun tidak ada,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Natuna, Andes Putra, mengakui belum bisa memastikan kapan kunjungan ke PT MMI akan dilakukan. Ia menyebut seluruh anggota Komisi II masih disibukkan dengan sejumlah kegiatan panitia khusus (pansus) dan bimbingan teknis (bimtek).
“Saat ini kami masih ada kegiatan pansus dan saya pribadi juga masih mengikuti bimtek partai. Setelah seluruh agenda selesai, baru kita akan atur jadwal kunjungan,” jelasnya.
Meski begitu, belum ada kepastian waktu atau tenggat yang diberikan kepada masyarakat mengenai rencana tersebut. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani