Kilang Pertamina Cetak Rekor Produksi dan Tekan Emisi Sepanjang 2024

Petugas memeriksa kualitas avtur di Kilang Pertamina Internasional untuk memastikan pasokan bahan bakar pesawat jelang musim haji 2025. (DOK. KILANG PERTAMINA)
Salah satu inovasi yang mendukung capaian ini adalah penerapan Block Mode CDU I di Kilang Cilacap, yang memungkinkan kilang beroperasi dalam dua mode, yakni untuk menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non-BBM. Inovasi tersebut juga menghasilkan Marine Fuel Oil (MFO) rendah sulfur, dan Kilang Cilacap mencatat YVP tertinggi sepanjang sejarahnya.
Sepanjang tahun 2024, KPI mengolah lebih dari 320 juta barrel bahan baku, menghasilkan sekitar 250 juta barrel produk BBM seperti gasoline, gasoil, dan avtur. Selain itu, diproduksi pula 31 juta barrel produk Non-BBM, seperti Smooth Fluid, Propylene, LPG, Polytam, dan produk dari Green Refinery. Produk lainnya sebesar 28 juta barrel termasuk aspal, sulfur, dan petroleum coke.
KPI juga mencatat Plant Availability Factor (PAF) sebesar 99,2 persen, mencerminkan keandalan operasional kilang. Keberhasilan ini didukung oleh nihilnya kecelakaan kerja sepanjang tahun 2024. Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, menyatakan bahwa seluruh capaian ini mendukung ketahanan energi nasional dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan serta keselamatan kerja. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani