PAUD Lingga dalam Genggaman Bunda, Maratusholiha Tegaskan Komitmen Pendidikan Anak Usia Dini

IMG-20250616-WA0144

LINGGA (marwahkepri.com) – Sosok Maratusholiha M. Nizar kembali mendapat kepercayaan besar sebagai Bunda PAUD Kabupaten Lingga masa bhakti 2025–2030. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari Ansar Ahmad, dalam sebuah prosesi pelantikan yang digelar di Gedung Dekranasda Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Senin (16/06/2025).

Pelantikan yang disiarkan secara langsung melalui kanal Kominfo Provinsi Kepri dan disaksikan secara virtual oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, bukan sekadar seremonial. Ini adalah simbol komitmen nyata untuk terus menggerakkan roda pendidikan anak usia dini di Negeri Bunda Tanah Melayu.

Dalam sambutannya, Dewi Kumalasari menekankan peran vital Bunda PAUD dalam membangun fondasi pendidikan anak sejak dini. “Bunda PAUD bukan hanya simbol, tetapi penggerak di akar rumput yang bisa mendorong partisipasi dan mutu layanan PAUD di daerah,” ujarnya.

Maratusholiha, istri Bupati Lingga Muhammad Nizar, menunjukkan bahwa peran sebagai Bunda PAUD bukan sekadar embel-embel jabatan istri pejabat. Dalam pidatonya, ia menyampaikan tekad kuat untuk menyusun langkah konkret dalam meningkatkan kualitas PAUD di seluruh wilayah Lingga.

“Alhamdulillah, saya kembali dipercaya untuk mengemban amanah ini. Kami akan menyusun program kerja yang realistis namun berdampak, serta mendorong desa-desa yang belum aktif agar membentuk dan mengaktifkan PAUD di wilayahnya,” ungkap Maratusholiha penuh semangat.

Ia juga menyampaikan pesan tegas kepada para kepala desa dan lurah untuk segera mengurus legalitas lembaga PAUD yang belum berizin. “Legalitas adalah bentuk perlindungan terhadap anak dan lembaga. Kita harus pastikan setiap PAUD berjalan secara resmi dan profesional,” tegasnya.

Menariknya, meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Maratusholiha tidak melihat itu sebagai penghalang. “Selagi kita punya niat yang tulus dan kemauan untuk bergerak, segala keterbatasan bisa diatasi. Pendidikan anak adalah prioritas jangka panjang yang tidak boleh ditunda,” katanya dengan penuh keyakinan.

Data terbaru dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mencatat bahwa Kabupaten Lingga mencatat Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tertinggi se-Kepri. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Lingga terhadap pentingnya pendidikan sejak dini sangat tinggi.

“Capaian ini bukan akhir, melainkan awal. Kita harus mempertahankan dan meningkatkan partisipasi PAUD, agar generasi emas Lingga bisa dibentuk sejak dari ayunan,” tutup Maratusholiha. (mk/willy)