BNN akan Musnahkan 2,11 Ton Sabu di Batam, Warga Diundang Ikut Serta dalam Pesta Rakyat Anti Narkoba

yjyuy

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom memimpin konferensi pers penangkapan kapal tanker MT Sea Dragon yang mengangkut 2 ton sabu di Batam, Senin (26/5/2025). (Foto: mun)

BATAM (marwahkepri.com) – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) akan melakukan pemusnahan narkotika jenis sabu seberat 2,11 ton yang berhasil diamankan dari kapal KM Sea Dragon Tarawa dalam sebuah operasi laut di perairan Tanjung Balai Karimun.

Pemusnahan ini akan digelar secara terbuka dalam acara bertajuk “Pesta Rakyat Anti Narkoba”, yang akan berlangsung di Dataran Engku Putri, Batam Center, pada Rabu, 11 Juni 2025.

Berbeda dari biasanya, untuk pertama kalinya masyarakat umum akan dilibatkan langsung dalam proses pemusnahan narkotika. Kepala BNNP Kepulauan Riau, Brigjen Pol Hanny, mengatakan bahwa warga akan dipilih secara acak dan diberi kesempatan untuk turut memusnahkan barang bukti sabu, dengan perlengkapan keselamatan lengkap dan di bawah pengawasan ketat tim BNN.

“Ini kali pertama masyarakat dilibatkan langsung dalam pemusnahan narkoba di Kepri. Selain untuk edukasi, keterlibatan publik ini merupakan bentuk kampanye masif perlawanan terhadap narkotika,” ujar Brigjen Hanny, Selasa (3/6/2025).

Pesta rakyat ini tidak hanya berfokus pada pemusnahan barang bukti, tetapi juga dirancang sebagai acara yang edukatif, inklusif, dan menghibur. Rangkaian kegiatan yang akan digelar meliputi fun walk bersama masyarakat, panggung hiburan rakyat dengan penampilan artis nasional seperti Yeyen Lidya, Iwa K, dan Bemby, bazar UMKM lokal dan lomba edukasi antinarkoba untuk anak-anak dan remaja

Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, komunitas masyarakat, serta pejabat pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

Sabu seberat 2,11 ton tersebut merupakan hasil operasi gabungan BNN RI bersama aparat laut yang telah berlangsung sejak awal tahun 2025. Operasi ini menargetkan jaringan narkotika internasional Golden Triangle—sebuah sindikat yang memanfaatkan wilayah laut di Kepulauan Riau sebagai jalur distribusi menuju Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Dalam rilis yang digelar di Dermaga Bea Cukai Tanjunguncang pada Senin (26/5/2025), Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom mengungkapkan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama intelijen lintas negara selama lima bulan.

“Penangkapan ini merupakan hasil dari proses intelijen dan kerja sama internasional, termasuk penyadapan, penyelidikan, hingga penyergapan laut,” jelas Komjen Marthinus.

BNN juga menyebut nama Dewi Astuti, warga negara Indonesia asal Jawa Timur, yang diduga kuat sebagai pengendali dan perekrut kurir dalam jaringan internasional tersebut. Dewi kini telah masuk dalam daftar buronan BNN RI.

“Dewi Astuti menjadi target prioritas. Perannya sentral dalam memfasilitasi distribusi dan logistik jaringan ini,” tambah Marthinus. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani