California Gugat Trump, Protes Kebijakan Tarif yang Dinilai Merusak

California Gugat Trump, Protes Kebijakan Tarif yang Dinilai Merusak

Donald Trump, Presiden AS ke-47. (F: Ist)

JAKARTA – Negara bagian California menggugat Presiden Donald Trump atas kebijakan tarif impor yang dinilai merugikan ekonomi lokal dan melanggar hukum. Dalam gugatannya, California menyebut kebijakan tarif Trump sebagai tindakan proteksionis yang ilegal dan sembrono terhadap mitra dagang utama Amerika Serikat.

Melansir CNBC, Kamis (17/4/2025), gugatan ini menjadikan California sebagai negara bagian pertama yang secara resmi menantang pemerintahan Trump terkait kebijakan tarif yang luas.

“Donald Trump tidak memiliki kewenangan untuk secara sepihak memberlakukan kenaikan pajak terbesar dalam hidup kita lewat tarif yang merusak ini,” tulis Gubernur California, Gavin Newsom, di platform X.

Newsom menilai penggunaan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) sebagai dasar hukum penetapan tarif tersebut tidak memenuhi syarat dan telah melanggar undang-undang yang ada. “Kami akan membawanya ke pengadilan,” tegasnya.

Trump diketahui menetapkan tarif impor terhadap ratusan negara, yang berdampak langsung pada negara bagian seperti California. Akibat kebijakan ini, California kehilangan banyak mitra dagang, terutama di sektor pertanian dan manufaktur.

“Situasi ini menyebabkan kerugian langsung dan tidak dapat diperbaiki bagi California, negara bagian dengan sektor ekonomi, manufaktur, dan pertanian terbesar di AS,” ujar kantor Gubernur Newsom.

Gugatan ini turut didukung Jaksa Agung California, Rob Bonta. Ia menilai kebijakan tarif Trump tidak hanya meresahkan tetapi juga ilegal.

“Sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, California memahami bahwa kebijakan perdagangan global bukan sekadar permainan,” ujar Bonta dalam pernyataan kepada NBC.

Namun, Gedung Putih balik mengecam Newsom dan Bonta. Mereka menilai gugatan itu sebagai pengalihan isu dari masalah internal California, seperti kriminalitas, tunawisma, dan tingginya biaya hidup.

“Alih-alih berfokus pada maraknya kejahatan, tuna wisma, dan mahalnya harga di California, Gavin Newsom menghabiskan waktunya untuk mencoba menghalangi upaya bersejarah Presiden Trump dalam mengatasi defisit perdagangan nasional,” ujar juru bicara Gedung Putih, Kush Desai.

Desai menambahkan bahwa pemerintahan Trump tetap berkomitmen mengatasi keadaan darurat nasional yang dinilai menghancurkan industri dalam negeri dan merugikan pekerja Amerika. “Kami akan menggunakan semua cara yang kami miliki, dari tarif hingga negosiasi,” tegasnya. Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani