Hadapi Tarif Tinggi AS, Luhut Pacu Perjanjian Dagang dengan Uni Eropa

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. (F: Ist)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menerima delegasi Komite Perdagangan Internasional Parlemen Uni Eropa (European Parliament’s Committee on International Trade/INTA) pada Selasa pagi (15/4/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mempercepat penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Delegasi dipimpin langsung oleh Anggota Parlemen UE Bernd Lange, dan dalam pertemuan itu, Luhut menekankan pentingnya IEU-CEPA sebagai instrumen strategis untuk membuka akses pasar, memperkuat arus investasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Pertemuan ini menjadi bagian penting dari upaya percepatan penyelesaian IEU-CEPA,” tulis Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan.
Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi itu juga menyoroti urgensi IEU-CEPA di tengah situasi perdagangan global yang tak menentu. Kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat terhadap produk Indonesia disebutnya sebagai salah satu alasan Indonesia harus segera mendiversifikasi pasar ekspor.
“Percepatan IEU-CEPA adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu, khususnya AS,” ujarnya.
Menurut Luhut, Uni Eropa merupakan mitra dagang dan investasi utama, sekaligus pintu masuk ke pasar global yang lebih luas. Negosiasi IEU-CEPA sendiri telah berlangsung hampir satu dekade, dengan 19 putaran perundingan.
Perjanjian ini diharapkan dapat mendorong ekspor Indonesia, terutama di sektor unggulan seperti tekstil, alas kaki, pertanian, dan perikanan.
Pemerintah, lanjut Luhut, juga sedang menyederhanakan prosedur dan memangkas biaya ekonomi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, untuk menciptakan iklim usaha yang efisien dan kompetitif.
“Kami berkomitmen terhadap reformasi dan deregulasi kebijakan perdagangan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berdialog dan mencari solusi bersama guna menyelesaikan negosiasi IEU-CEPA secara adil dan saling menguntungkan.
“Pertemuan ini adalah tonggak penting bagi Indonesia untuk menavigasi lanskap perdagangan global yang semakin kompleks, dan menegaskan kesiapan kita menjadi aktor utama dalam kemitraan ekonomi internasional,” pungkas Luhut. Mk-dtc
Redaktur: Munawir Sani