PSI dan PDIP Saling Tanggapi Pertemuan Prabowo-Megawati

67f524c2d66ff

JAKARTA (marwahkepri.com) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali memanas. Kedua partai ini saling berbalas komentar terkait pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan Prabowo dan Megawati berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4) yang lalu, berlangsung pada malam hari selama 1,5 jam. Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Dasco menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati tetap baik dan akrab, dan pertemuan itu berlangsung dengan penuh kehangatan.

Menanggapi hal tersebut, PSI melalui Wakil Ketua Umum Andy Budiman memberikan komentar. Andy menyatakan bahwa pertemuan antar tokoh bangsa seperti Prabowo dan Megawati sangat positif, dan ia mendorong agar Megawati bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) serta Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) demi menciptakan suasana politik yang kondusif.

Namun, komentar PSI ini langsung diserang oleh PDIP. Politikus PDIP yang juga mantan kader PSI, Guntur Romli, mempertanyakan motif PSI mendorong Megawati untuk bertemu dengan Jokowi dan SBY. Guntur juga menyinggung kebijakan PSI yang dinilai tidak konsisten, mengingat beberapa kader PSI seperti Ade Armando sering menyerang Megawati.

Guntur menjelaskan bahwa Megawati tidak pernah menutup diri untuk bertemu siapa pun, termasuk Prabowo, yang menurutnya adalah kunjungan sahabat. Ia juga menambahkan bahwa putra-putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas), sering mengunjungi Megawati. Guntur menyoroti bahwa yang aneh adalah Jokowi yang tidak pernah lagi mengunjungi Megawati, dan menyebut tindakan itu sebagai ‘habis manis sepah dibuang’.

Dengan penuh tegas, Guntur meminta PSI tidak mengada-ada mengenai pertemuan antara Megawati dan Jokowi, dan menegaskan bahwa PDIP tidak mengharapkan kunjungan dari Jokowi atau keluarganya. Mk- detik

Redaktur: Munawir Sani